Wujud Kebersamaan, Disabilitas Kerinci-Sungaipenuh Gelar Buka Bersama

Wujud Kebersamaan, Disabilitas Kerinci-Sungaipenuh Gelar Buka Bersama

BEKABAR, KERINCI - Disabilitas Kota Sungai Penuh dan kabupaten Kerinci gelar buka bersama di salah satu cafe di Kota Sungai, Kamis (22/4/21) kemarin.

Buka bersama dihadiri oleh kelompok penyandang disabilitas tuli, penyandang disabilitas tuna netra, penyandang disabilitas tuna daksa dan penyandang disabilitas grahita.

Penggagas acara sekaligus ketua Pertuni (Persatuan Tuna Netra) Fazlur Rahman mengatakan acara ini merupakan bentuk rasa syukur bahwa penyandang disabilitas juga berhak merasakan bagaimana nikmatnya buka bersama dan bisa melaksanakan ini.

"Acara ini juga menjadi salah satu agenda untuk mempersatukan penyandang disabilitas yang ada di Kota Sungai Penuh dan kabupaten Kerinci," ujar pria yang akrab di sapa Alun ini.

Ada beberapa hal, lanjutnya, yang menjadi titik fokus dan menjadi catatan untuk penyandang disabilitas ke depan. "Yakni penyandang disabilitas harus berani keluar dan lebih bisa mandiri untuk menghadapi kehidupan bermasyarakat serta kualitas diri yang dibekali dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan akan menjadi kunci dan tolak ukur pandangan masyarakat terhadap penyandang disabilitas," jelas dia.

Selain itu, setelah memiliki kemampuan dan kualitas diri yang baik, maka kita berharap adanya perhatian dari lapisan masyarakat dan terutama kepada para pemangku kebijakan, yakni pemerintah kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh terhadap masa depan dan nasib penyandang disabilitas.

"Terhadap masyarakat supaya tidak lagi memandang sebelah mata penyandang disabilitas hendaknya lebih mengayomi membimbing membantu dan membina penyandang disabilitas yang ada di kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh," ujarnya.

Kabid Kader Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) jug menyebutkan, buka bersama dalam bulan Ramadan adalah salah satu untuk mewujudkan kebersamaan dan persatuan nya penyandang disabilitas yang siap bangkit melawan tantangan kehidupan yang lebih terukur kedepannya. "Dengan hal ini juga meningkatkan kualitas kerohanian dan spiritual dalam wujud Ramadhan dan buka bersama," pungkas dia. (seb)