BEKABAR.ID, JAMBI – Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Provinsi Jambi yang digelar di Hotel BW Luxury, Sabtu (6/9/2025), sempat diwarnai polemik usai sejumlah wartawan dijegal masuk ke arena sidang pleno oleh pihak keamanan hotel.
Larangan itu menimbulkan tanda tanya besar, mengingat peran pers sebagai pilar demokrasi seharusnya tidak dibatasi dalam meliput jalannya kegiatan partai politik sebesar Golkar.
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jambi terpilih, Cek Endra, akhirnya angkat bicara. Ia menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.
“Saya mohon maaf sekali, kalau untuk ke atas (lokasi Musda, red), DPP Golkar juga tidak diperbolehkan. Tapi kalau di bawah bisa. Kenapa? Karena kita menjaga hati masyarakat. Mohon maaf karena ada pembatasan untuk mengambil foto. Acara di atas itu memang sidang-sidang dan pleno-pleno internal,” ujar Cek Endra kepada bekabar.id, Sabtu 06/09/25).
Senada dengan itu, Ketua Organizing Committee (OC) Musda, Adri, juga menegaskan tidak ada maksud buruk dari insiden tersebut. Menurutnya, dirinya bahkan tidak mengetahui adanya kebijakan penjagaan ketat yang menyebabkan awak media dihalangi untuk naik ke arena Musda.
“Saya atas nama pribadi maupun partai tidak ada maksud untuk mengusir wartawan, menghalangi ataupun menjegal wartawan. Saya pibadi juga tidak tahu dan tidak dikasih tahu mengenai hal ini. Semoga hubungan kita tetap hangat, dan kepada masyarakat kami sampaikan bahwa Musda Golkar Jambi berjalan kondusif, aman, dan terkendali. Sekali lagi kami mohon maaf, tidak ada maksud yang lain-lain. Ke depan insya Allah akan menjadi perbaikan bagi kita,” kata Adri.
Editor: Sebri Asdian