BEKABAR.ID, KUALA TUNGKAL - Terkait postingan di Medsos yang menyebutkan jika Kapten Cell Kuala Tungkal telah melakukan penipuan point Telkomsel kepada pelanggan pada beberapa waktu yang lalu, Manager Telkomsel Autorize Partner Kuala Tungkal Lutfi angkat bicara.
Menurutnya point undian tersebut memang benar adanya dan hanya di khususkan untuk pelanggan Telkomsel yang bertransaksi di Kapten Cell.
"Program ini namanya mention point Combo sakti dan hanya kita khususkan untuk Kapten Cell sebagai reward karena telah berhasil melakukan penjualan terbanyak paket internet Telkomsel se Tanjab Barat," jelas dia, Rabu (27/10/20) kemarin.
Selain itu menurut Lutfi, jika ditarik dari tiga bulan terakhir, penjualan Kapten Cell itu terbesar se Provinsi Jambi.
"Jadi keuntungan pelanggan yang mengikuti program ini adalah ia bisa mengikuti undian yang diundi pada setiap akhir bulan dengan hadiah pulsa sebesar Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Kesimpulannya, program ini saling menguntungkan antara pihak outlet dan pelanggan ," terang dia.
Sementara, pemilik Kapten Cell Reza mengungkapkan persoalan ini terjadi pada Senin (26/10/20) lalu, sekira pukul 21:30 Wib. Saat itu, kata Reza, pelanggan melakukan pengisian paket internet. Karena merasa sudah dekat, karyawannya tanpa meminta izin kepada pelanggan terlebih dahulu langsung menukarkan point tersebut untuk mengikuti undian.
"Dan akhirnya pelanggan itu protes dan langsung membuat video yang menyudutkan outlet kami dan menyebarkannya di medsos," ucapnya.
Padahal, kata Reza, pihaknya bermaksud untuk memfasilitasi pelanggan tersebut untuk mendapatkan hadiah dari telkomsel.
"Jadi bisa di simpulkan ini hanyalah miss komunikasi. Sebenarnya banyak pelanggan yang berterimakasih karena pihak kami telah membantu mereka (pelanggan, red) untuk mengikuti undian yang hanya bisa diikuti oleh beberapa orang di provinsi Jambi," tuturnya.
Namun, kata Reza, persoalan tersebut sudah selesai. Karena sudah dilakukannya mediasi antara pelanggan, pihak Kapten Cell dan Telkomsel.
"Alhamdulillah sudah selesai, pelanggannya juga sudah mengerti mengenai program ini, jadi tidak ada unsur penipuan disini," pungkas dia. (seb)