BEKABAR.ID, TANJABBARAT - Kinerja Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tanjab Barat dibawah komando Muhammad Firdaus dalam menyelesaikan konflik lahan patut diacungi jempol.

Betapa tidak, Muhammad Firdaus diketahui kerap turun langsung untuk menyelesaikan persoalan-persoalan ditengah masyarakat.

Konflik lahan di PT Bukit Kausar (PTPN VI) minsalnya, lewat tangan dingin eks Sekretaris BPBD Tanjab Barat ini, persoalan tersebut mulai menemui titik terang pasca demonstrasi yang dilakukan oleh warga pada Senin (27/2/23) kemarin.

Diantara beberapa poin kesepakatan, yakni memfasilitasi antara warga dengan PT Bukit Kausar untuk rapat bersama.

Ketika dikonfirmasi, Kaban Kesbangpol Tanjab Barat Muhammad Firdaus membeberkan, jika konflik lahan antara warga dengan PT Bukit Kausar sudah berlangsung lama. Akan tetapi hingga saat ini masalah tersebut belum teruraikan.

“Konflik ini sudah berlangsung lama, jadi, kami bersama pak Wabup, pak Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Tanjab Barat Hidayat, pak Kabag Hukum Agus Sumantri beserta pak Dandim 0419 Tanjab dan Kapolres Tanjab Barat berinisiatif untuk kelapangan, mendengar langsung aspirasi warga,” ujarnya, Selasa (28/02/23).

Setelah menyampaikan aspirasi, Muhammad Firdaus menyebutkan, warga dan perusahaan dimediasi. “Maka setelah dimediasi, lahirlah poin-poin kesepakatan, diantaranya yakni melakukan rapat bersama yang akan digelar pada pertengahan bulan Meret 2023 mendatang, dengan menghadirkan pihak perusahaan dan warga yang tergabung di beberapa kelompok tani,” ucapnya.

Dirinya menambahkan, kedepan, Kesbangpol Tanjab Barat akan mengupayakan untuk memastikan kehadiran pihak PT Bukit Kausar yang bisa mengambil kebijakan pada rapat lanjutan nantinya. Selain itu, Muhammad Firdaus menuturkan, akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk bersama-sama membantu menyelesaikan konfilik.

“Memastikan kehadiran pihak PTPN 6 yang bisa mengambil kebijakan pada rapat lanjutan tentu akan kita lakukan, disamping itu berkoordinasi dengan pihak terkait juga tetap, dengan harapan konflik ini bisa tuntas sesegera mungkin,” tukasnya. (seb)