Tentang Situasi Terkini, DPW 1 POPMASEPI Bersikap : Mari Beri Edukasi !

Tentang Situasi Terkini, DPW 1 POPMASEPI Bersikap : Mari Beri Edukasi !

0

Oleh : Bidang Kajian Strategis dan Advokasi Dewan Pengurus Wilayah (DPW) 1 POPMASEPI

Kondisi saat ini dimana situasi nasional kian genting dan memanas, kala pemerintah sibuk berjibaku melayani masyarakat dengan segala perangkat peraturan yang diharap mampu mengataasi penyebaran dan dampak Global pandemic Covid-19.

Dimana semakin lama semakin memberikan Multiplier Effect ke segala sektor. Hal tersebut justru semakin diperparah dengan isu-isu sosial kemanusiaan yang terus berhembus, mulai dari penyebaran berita Hoax di kalangan masyarakat dan terakhir adanya isu yang mencederai kemanusiaan negeri dimana terjadi stigmatisasi negative dan penolakan terhadap tenaga medis yang di larang masuk wilayah tempat tinggalnya sendiri dengan dalih dapat menularkan virus di tatanan masyarakat setempat.

Sosial media memang menjadi lumbung penyedia informasi yang sangat cepat dan gampang untuk diakses bagi setiap kalangan. hal ini didukung saat kondisi seperti ini, sosial media seperti menjadi primadona pelepas kebosanan selama masa karantina akibat pandemi ini.

Dengan segala kelebihannya, tentunya tanpa kita sadari sosial media juga menjadi senjata yang ampuh untuk mempengaruhi kondisi psikis penikmatnya yang dapat dimanfaatkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Sebagai contoh, maraknya berita-berita Hoax terkait Covid-19 seperti penutupan pasar-pasar penyedia barang pokok, korban-korban yang dikabarkan terinfeksi, hingga yang terakhir mencuatnya isu-isu yang mengandung unsur stigmatisasi negatif terhadap korban jiwa dan para pelaku medis di garda depan.

Hal ini sangat amat disayangkan dan perlu mendapat tanggapan serius untuk dapat diminimalisir adanya dan dapat mencegah kerugian yang akan ditimbulkan di segala lini kehidupan bersosial. Untuk itu harapannya, mahasiswa pada umumnya dan mahasiswa sosial ekonomi pertanian pada khususnya diharapkan mampu memainkan peran penting dalam tatanan masyarakat sosial sebagai Agent of social control

Disampaikan oleh ketua wilayah Saudara Rizky Fahturrahman dari Universitas Sumatera Utara, kita mahasiswa sudah saatnya untuk turun membantu, dimulai dari hal kecil saja seperti mulai mengedukasi diri dan kerabat-kerabat terdekat untuk memberikan pemahaman tentang apa yang harus dan apa yang tidak harus dilakukan untuk saat ini guna memperkecil dampak buruk yang dapat ditimbulkan.

Sebagai sikap dari dewan pengurus wilayah 1, melalui bidang Kajian Strategis dan Advokasi bekerja sama dengan bidang Pengembangan Masyarakat serta bidang Data dan Informasi, memberikan himbauan gerakan kampanye sosial media kepada himpunan-himpunan jurusan sosial ekonomi pertanian yang ada di wilayah sumatera. Kampanye sosial ini bertujuan untuk merangkul tiap-tiap himpunan jurusan dalam ikut serta memberikan edukasi pada masyarakat melalui publikasi poster persuasif tentang perilaku yang seharusnya dihindari selama masa-masa genting saat ini dalam koridor sosial, ekonomi dan kebersihan.

Sebuah arahan untuk melakukan aksi kampanye sosial media ini disambut baik dari himpunan jurusan dalam lingkup sumatera mulai dari Aceh hingga Lampung. Harapannya adanya bentuk solidaritas seperti ini bisa memperkuat hubungan emosional antar sesame himpunan serta bisa memberikan edukasi yang baik bagi masyarakat melalui sosial media.

Hal senada disampaikan Kepala Bidang Data dan Informasi Saudara Ridoni Sinaga dari Universitas Simalungun, Peran mahasiswa sangat dituntut dalam aksi ini, dimana efektifitas sosial media dapat dimanfaatkan untuk membagikan hal-hal baik ditengah kondisi nasional seperti ini.

Media sosial dinilai salah satu sarana yang sangat vital mengingat kondisi social distancing yang membatasi. Sebagai penutup, ucapan terimakasih untuk partisipasinya dalam gerakan ini, semoga usaha ini dapat memberikan manfaat dalam tatanan masyarakat serta dapat menjadi wadah aspirasi mahasiswa sosial ekonomi pertanian dalam menjalankan fungsinya sebagai Agent of Sosial Control dalam tatanan masyarakat sosial.

#StopHoax #StopPanicBuying #SocialDistancing #TogetherWeStandForTheCountry