Tanwir II Pemuda Muhammadiyah Sebentar Lagi Digelar, Jokowi, Para Menteri Hingga Tokoh Nasional Lainnya Dipastikan Hadir di Jambi

Tanwir II Pemuda Muhammadiyah Sebentar Lagi Digelar, Jokowi, Para Menteri Hingga Tokoh Nasional Lainnya Dipastikan Hadir di Jambi

Logo Tanwir II Pemuda Muhammadiyah di Jambi. Doc PWPM Provinsi Jambi

BEKABAR.ID, JAMBI - Tanwir II Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah dipastikan akan digelar di Jambi. Ketua Pimpinan Wilayah Daerah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Provinsi Jambi Heri Kusnadi mengungkapkan, pada Tanwir II nantinya akan dihadiri langsung oleh orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo.

“Berdasarkan keputusan rapat, Tanwir II akan dilaksanakan pada tanggal 4 hingga 6 Maret 2022,” kata Heri kepada bekabar.id, Rabu (26/1/22)

Selain dihadiri Presiden RI, lanjutnya, Tanwir II turut dihadiri oleh tokoh Nasional hingga Menteri-menteri pada jajaran kabinet Indonesia Maju. Diantaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Negara BUMN Erick Thohir, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad serta Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

“Pembukaan nantinya dari ayahanda Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Kanda Abdul Mu’ti, kanda Ketum PP Pemuda Muhamamdiyah Cak Nanto dan Gubernur Jambi bang Al Haris,” jelas Heri.

Heri menyebutkan, Tanwir II yang bertemakan “Gerakan Pemuda Negarawan” ini nantinya, Pemuda Muhammadiyah dipersiapkan agar dapat menghadapi berbagai hal dan isu terkini dimasa Covid-19 ini yang masih melanda Negara Indonesia. “Menyikapi dan menyelesaikan permasalahan saat ini hingga mempersiapkan dan merencanakan kesejahteraan masyarakat di masa depan sebagai jiwa negarawan,” papar tokoh muda Provinsi Jambi ini.

Dilain hal, ucapnya, Pemuda Muhammadiyah dituntut dengan tegas dalam melaksanakan perannya harus sesuai dengan ajaran Islam, amar ma’rif nahi munkar, bersumber pada Al-Quran dan As-sunah dalam membangun dan mengembangkan negara Republik Indonesia.

“Walaupun Indonesia sudah merdeka, tetapi perjuangan kita dalam menghadapi berbagai hal di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masih menjadi PR besar. Maka diharapkan nantinya Pemuda Muhammadiyah bisa turut ikut menuntaskan hal tersebut,” pungkasnya. (seb)