Tanggapi Keributan Anggota Dewan Kerinci, Rahman: Kalau Ngamuk-ngamuk Nggak Karuan, Kita Ruqyahkan Dulu

Tanggapi Keributan Anggota Dewan Kerinci, Rahman: Kalau Ngamuk-ngamuk Nggak Karuan, Kita Ruqyahkan Dulu

A Rahman, Sekjen DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi / IST


Sekjen DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi A Rahman tanggapi soal keributan yang melibatkan anggota DPRD Kabupaten Kerinci fraksi Golkar pada Rapat pembahasan Tim Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah  tahun 2022 dengan tim anggaran DPRD Kabupaten Kerinci, pada Senin (22/11) malam.

“Kalau ngamuk-ngamuk nggak karuan, kita ruqiahkan dulu," katanya berseloroh saat dikonfirmasi bekabar.id, Senin (29/11/21) malam.

Kendati demikian, Rahman mengungkapkan, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan laporan terkait persoalan tersebut. “Sepengatahuan saya, terkait dengan persoalan itu kita belum mendapatkan laporan,” ucapnya.

Seandainya ada laporan, lanjut dia, maka DPD I Golkar Provinsi Jambi akan menindaklanjuti hal tersebut. “Jikalau ada laporan bahwa hal itu mengganggu dengan menceritakan kronologis maupun inti permasalahan, tentulah nanti oknum itu akan kami panggil dan diproses sesuai dengan AD/ART Partai Golkar,” terangnya.

Agar tindakan yang akan di ambil nantinya objektif, Rahman mengatakan tidak bisa mempedomani hanya dengan satu laporan saja, akan tetapi diperlukan laporan pendukung dari Badan Kehormatan Dewan serta fraksi. “Agar memperjelas serta mempertegas substansi suatu masalah, kalau laporan itu dari partai saja, bisa saja subjektif,” bebernya.

Rahman menyebutkan jika laporan yang diterima itu terbukti, bukan tidak mungkin kader Golkar akan mendapatkan sanksi berat. “Intinya dikasih peringatan terlebih dahulu, namun jika masih bandel, bisa berakhir dengan pemecatan sebagai seorang kader Partai Golkar,” demikian ujarnya.

Untuk diketahui, kejadian keributan Tim Anggaran Pemerintah Daerah dengan anggota Banggar dewan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Kericuhan ini membuat tensi rapat menjadi tinggi.

Informasi yang berhasil dihimpun, persoalan dipicu terkait dengan kegiatan tahun 2021. Titik pekerjaan yang menjadi pokok pikiran dewan, berubah dalam pelaksanaan tanpa ada koordinasi.

Mengetahui hal itu, salah seorang anggota DPRD Kerinci dari fraksi Golkar pun naik pitam. Kata-kata kasar dan saling tentang-menentang untuk adu jotos pun keluar. Hingga pada puncaknya mikrofon dan gelas pun berterbangan.

 

Insiden ini turut menuai kritik dari Aktivis Mahasiswa Kerinci Agri Randa Putra. Ia mengatakan kericuhan tersebut sama sekali tidak mencerminkan sikap kedewasaan para pemangku kepentingan dalam menyelesaikan masalah.

"Semestinya ini tidak terjadi kalau memang mereka bersikap dewasa dalam menyikapi dinamika yang terjadi," ucapnya, Selasa (23/11/21)

Hal itu menurutnya merupakan kejadian yang sangat memalukan. “Tentunya dengan begitu harapan kita kedepan, pihak yang berkonflik itu dapat lebih bijak,” imbuhnya.

Ia meminta kedua belah pihak agar tidak larut dalam konflik yang berkepanjangan, karena menurutnya hal itu akan berpotensi membawa dampak buruk bagi Kabupaten Kerinci kedepan. "Kita sama-sama memahami bahwa pastilah ada kepentingan pribadi para oknum yang tidak bisa terpenuhi, namun setidaknya bisa diselesaikan dengan kepala dingin,” tukasnya. (seb)