Taktik Jitu Penambahan Anggaran Stadiun Swarnabhumi, Serap Dana Rp 244 Miliar, Kini Ditambah Lagi

Taktik Jitu Penambahan Anggaran Stadiun Swarnabhumi, Serap Dana Rp 244 Miliar, Kini Ditambah Lagi

Foto AI Generated of bekabar.id

BEKABAR.ID, JAMBI - Drama panjang pembangunan Stadion Swarnabhumi kembali menyeret perhatian publik setelah terungkap adanya penambahan anggaran dalam APBD Perubahan 2025. Fakta ini memunculkan tanda tanya besar, untuk apa dana tambahan kembali digelontorkan, sementara proyek multiyears bernilai ratusan miliar rupiah itu sejatinya sudah rampung sejak 2024.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi, Muzakir, ketika dikonfirmasi usai Paripurna APBD Perubahan, Jumat (26/9/2025), berupaya mengelak. Ia awalnya menyangkal adanya tambahan anggaran untuk Stadion Swarnabhumi. "Dengar tadi dak (waktu Paripurna)?" kata dia.

Ketika ditanyakan lagi apa saja yang akan ditambahkan Muzakir malah bertanya kembali, seakan tak mengerti. "Yang mano?" tanya dia balik.

"Yang Stadion (Swarnabhumi, red) itu bang," tanya awak media lagi.

"Itukan APBD 2025, bukan di perubahan," katanya berkilah.

"Berarti tadi (Paripurna, red) tidak ada tambahan bang," sahut awak media lagi.

"APBD 2025 tu," ucap Muzakir seakan menegaskan kembali bahwa memang tidak ada penambahan anggaran ataupun penganggaran kembali untuk Stadion Swarnabhumi.

Namun, ketika dicecar lebih lanjut, sikapnya berubah. Ditanya apakah siap bertanggung jawab atas penambahan tersebut, Muzakir justru mengaku sanggup. “Inshaa Allah ya, yang jelas kami sudah sepakat, sesuai aturan, TAPD, bahwa itu sudah sesuai peraturan yang berlaku,” katanya.

Pernyataan itu seolah menegaskan adanya permainan kata-kata, yang pada akhirnya mengakui bahwa memang ada penambahan anggaran, meski sebelumnya ditepis.

Dia menyenyebutkan, Stadion Swarnabhumi akan beroperasi pada tahun 2026. "Insha Allah 2026, kita lihat aja nanti ya," ujarnya.

Sementara, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Muhammad Hafiz, secara blak-blakan membenarkan bahwa Stadion Swarnabhumi mendapat tambahan dana. Ia menyebut prosesnya dilakukan melalui Pergeseran Pergub, dan sudah disertai jaminan dari TAPD dan Inspektorat.

"Kalau Swarnabhumi itu memang ada (penambahan anggaran, red), cuma itu kemarin, proses dan mekanismenya dilakukan dengan pergeseran Pergub dan kita juga sudah menanyakan dalam forum Badan Anggaran (Banggar) dan juga sudah ada surat pernyataan menjamin dari TAPD dan inspektorat bahwa ini sudah sesuai dengan regulasi yang ada," terangnya.

Hafiz menyebutkan Stadiun Swarnabhumi bakal beroperasi pada Januari 2026. "Berdasarkan perjanjian kontrak itu akan diserahkan pada 7 Januari 2026," imbuhnya.

Namun sikap berbeda disampaikan anggota DPRD dari Fraksi PKS, Rendra Ramadhan Usman, yang justru minta hal tersebut dipertimbangkan lagi. Ia menilai penambahan anggaran untuk dua proyek raksasa, Stadion Swarnabhumi dan Islamic Center, tidak masuk akal karena keduanya masih dalam masa pemeliharaan.

“Dua proyek itu dibangun multiyears 2022–2024, dan masih dalam masa pemeliharaan sampai 6 Januari 2026. Jadi tidak ada alasan untuk menambah anggaran,” tegasnya.

Sekda Provinsi Jambi Sudirman, juga tidak menampik adanya tambahan anggaran. Namun ia berusaha meluruskan dengan menyebut bahwa tambahan dana itu bukan lagi bagian dari proyek multiyears, melainkan anggaran tahun tunggal.

“Proyek multiyears sudah selesai 2024. Penambahan anggaran berikutnya ini bukan multiyears lagi, tapi tahun tunggal,” ujarnya. 

Menurut Sudirman, dana tambahan itu dipakai untuk melengkapi fasilitas agar stadion lebih fungsional, seperti aksesoris dan bangunan pendukung yang belum rampung sejak awal. "Seperti anggaran aksesoris dan banguan yang belum selesai, sesuai dengan rencana awal," katanya.

Sementara, hasil penelusuran bekabar.id mengungkap, dalam APBD Perubahan 2025, Stadion Swarnabhumi kembali mengantongi anggaran sekitar Rp 25 miliar. Ironisnya, hingga kini pembangunan stadion tersebut masih jauh dari kata sempurna. Belum terlihat adanya pemasangan atap, hanya berdiri dua tribun saling berhadapan di sisi timur dan barat.

Padahal sebelumnya, sudah ada anggaran besar yang dialokasikan, termasuk Rp 471 juta untuk atap, Rp 32 miliar untuk kolam retensi, serta Rp 1 miliar untuk CCTV. Jika ditotal, pembangunan stadion ini sudah menelan biaya fantastis Rp 244 miliar.

Editor: Sebri Asdian