Syufra Yogi Minta Pembangunan RSU Merlung Kembali Diaudit

Syufra Yogi Minta Pembangunan RSU Merlung Kembali Diaudit

0

BEKABAR.ID, TANJAB BARAT - Polemik pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Suryah Khaerudin Merlung, Kabupaten Tanjab Barat berbuntut panjang.

Pasalnya, proyek yang menelan anggaran puluhan miliar tersebut, hari ini kondisi bangunannya sudah banyak yang mengalami kerusakan.

Dari data yang dihimpun dilapangan, terdapat beberapa titik dibangunan tersebut sudah dalam kondisi rusak dan retak. Anehnya kondisi ini seakan dibiarkan baik oleh dinas terkait maupun kontraktor pelaksana pekerjaan.

Anggota DPRD Tanjab Barat, Syufra Yogi Saiful mengatakan Dinas PUPR Tanjab Barat selaku penguna anggaran tidak paham dengan regulasi. Ia menyebutkan, pembangunan RSU Suryah Khaerudin Merlung tidak berdasarkan perturan Menteri Kesehatan.

"Mengacu pada aturan standar bangunan rumah sakit, kalau salah berarti master plannya bisa loss total. Kalau master plannya salah, berarti bangunannya ilegal juga," kata dia.

Apa lagi, lanjut pria yang akrab di sapa Yogi ini, RSU Suryah Khaerudin Merlung termasuk dalam pandangan Fraksi Golkar terkait LKPJ bupati tahun anggaran 2019 kemarin.

"Saya tak habis pikir kok bisa lolos audit BPK dan inspektorat. Padahal bagunan rumah sakit tersebut retak-retak. Saya minta audit semua rumah sakit merlung itu," tegas politisi Golkar ini.

Untuk diketahui, pembangunan RSU Suryah Khaerudin Merlung bersumber dari dana APBD Kabupaten Tanjab Barat 2018 dan 2019.

Pada tahap awal ditahun 2018 lalu, pembangunan rumah sakit Merlung ini telah dianggarkan melalui sumber dana APBD Tanjab Barat sebesar Rp.22.717.325.000,- dengan pemenang PT Muria indah. Sedangkan pada Tahun 2019 kembali dianggarkan sebesar Rp. 29.458.753.474,82 dengan pemenang PT Belimbing Sriwijaya. (seb)