Surat Terbuka Untuk Wali Kota Sungai Penuh

Surat Terbuka Untuk Wali Kota Sungai Penuh

0

PAK, JADILAH PANGLIMA BESAR KAMI

Oleh :

Yuda Oktana

Selamat sore, semoga bapak sehat dan selalu dalam lindungan Allah. Semoga surat terbuka ini sampai kepada bapak, entah lewat siapa. Pak, beberapa hari ini Kota kita dihebohkan oleh 5 orang yang dinyatakan positif virus corona, setelah sebelumnya 1 orang dinyatakan positif. Mirisnya Pak, diantara 4 yang baru dinyatakan positif mereka tidak Isololasi, tetapi mereka mengisolasi diri, siapa yang jamin mereka tidak berinteraksi dengan orang lain? Sejujurnya Pak, banyak yang kecewa, semenjak virus ini menyerang, kami kehilangan seorang pemimpin, bapak hanya hadir sepengatuhuan saya saat bagi sembako dan saat dinyatakan 5 orang positif, selama ini bapak kemana saja? Sementara pak, pasar masih saja sesak, Orang-orang masih ada yang berkumpul Sementara kita tidak punya rumah sakit untuk menangani ini. Jika menghadapi virus corona ini serupa perang, mak kami seperti kehilangan panglima saat perang sedang parah-parahnya, kami tak tahu harus seperti apa dan bagaimana. Sementara di daerah-daerah lain, para pemimpinnya menyatakan 'perang' mereka sibuk turun ke masyarakat, memberikan yang terbaik dari diri mereka guna mencegah virus ini, sebut saja pak di daerah dekat kita, Al-Haris Ikhlas kehilangan nyawa demi menjaga masyarakatnya, Fasha Wali Kota Jambi ia mengunjungi pasien dengan memberi semangat. Pak ditengah ketidakpastian kita menghadapi Virus Corona, masyarakat membutuhkan kehadiran bapak, suara bapak, badan bapak untuk tegak bersama rakuat, menyampaikan apa yang mesti masyarakat lakukan, apa yang akan dilakukan pemerintah ke depan dalam melawan virus ganas ini. Harus menunggu berapa orang lagi yang terkena virus untuk bapak turun langsung? Sebelum semuanya terlambat Pak, turunlah dari singgah sana, naikilah kuda, tegakkan pedang, temuilah kami rakyatmu, lalu jadilah Panglima Perang Kami: selamatkan nyawa rakyatmu. Salam, Dari suara anakmu.