Solidaritas Pangan Perpus Rakyat untuk Masyarakat Terdampak Covid-19

Solidaritas Pangan Perpus Rakyat untuk Masyarakat Terdampak Covid-19

0

BEKABAR.ID, JAMBI - Wabah virus Corona (Covid-19) masih terus berlangsung di tanah air. Beberapa pihak menyatakan bahwa virus ini akan terus ada sampai bulan Juni, bahkan bisa lebih.

Himbauan pemerintah dan kampanye #DiRumahAja terus bergelora di setiap daerah dan media sosial. Hal itu dilakukan agar virus ini cepat berhenti dan hilang.

Tetapi ada permasalahan yang muncul atas kampanye tersebut, salah satunya melemahnya ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah yang mengandalkan uang harian atas pekerjaannya.

Dampak ini sangat dirasakan oleh para pedagang kecil di pinggir jalan, para tukang ojek, dan beberapa profesi lainnya.

Lukman Hakim Dalimunthe selaku Ketua Umum Perpus Rakyat bercerita mengenai pengakuan dari Ibu Akmala penjual es tebu di pinggir jalan Mendalo. Ia mengaku omzetnya turun drastis dari hari biasa. Ia tetap berjualan untuk mencukupi kebutuhan pangan bagi keluarganya.

"Ketika kami mewawancarainya, ia mengatakan, 'Makan apa kalau gak jual es tebu? Kalau jualan es tebu, aku dapat uang 100-150 ribu per hari. Kalau gak jualan sebulan, mati aku gak makan.' Begitulah kondisi yang terjadi pada masyarakat kita."

"Tidak hanya itu saja, banyak sekali masyarakat yang terdampak Covid-19 ini. Tentu ini beban moral kita bersama untuk membantu mereka," lanjut Lukman Hakim Dalimunthe.

Atas hal tersebut, Perpus Rakyat melakukan sebuah gerakan donasi untuk membantu masyarakat kelas menengah ke bawah dan mengedukasi mereka agar tetap di rumah.

"Tentu mereka memerlukan sembako bagi keluarganya agar tetap bisa di rumah. Hal itu dapat terwujud atas bantuan para dermawan," lanjut pria yang akrab dipanggil Munthe ini.

Penggalangan dana ini dilakukan dengan menjual sebuah kaos dan totabag bertuliskan "Di Rumah Bae, Baco Buku! #BersamaLawanCorona".

"Kampanye ini kami lakukan dgn tetap mengaitkan aktivitas rutin kami, yaitu bergerak di bidang literasi," lanjutnya melalui pesan tertulis.

Ia juga melanjutkan Kenapa harus kaos dan totabag yang dijual? Karena mereka berharap merchandise ini dapat mengingatkan kita atas kejadian saat ini di masa yang akan datang. Selain itu sebagai kampanye gerakan literasi Perpus Rakyat.

Keuntungan dari penjualan ini akan dibelikan paket sembako berupa beras, telur, mie, garam, dan lain-lain.

Bagi Anda yang tak mau membeli kaos tetapi ingin berdonasi, kami menerima bantuan berupa uang dan sembako.

"Paket sembako ini akan kami berikan kepada sebagian warga kurang mampu di daerah Mendalo dan Kota Jambi. Jumlah yg kami catat ada 60 keluarga. Pencatatan ini dibantu oleh orang-orang baik yg melihat tetangganya sedang mengalami kesusahan. Itu hanya target sementara, kami juga berharap semakin banyak yg dapat dibantu," tutupnya.

Untuk tranparansi dana yg masuk, Perpus Rakyat akan mengumumkan perkembangannya di seluruh sosial medianya (facebook, instagram, dan twitter). Mereka juga akan melaporkan penyaluran bantuan ini di sosial media kami.

- Harga per kaos: RP. 130.000 (belum termasuk ongkir) - Harga totabag: RP. 30.000 (belum termasuk ongkir) - Beli semua hanya RP. 280.000 (belum termasuk ongkir).

Semua pemesan wajib mentransfer uang tersebut paling lambat tanggal 10 April. Perpus Rakyat akan bergerak mulai tanggal 11 April. Mulai dari pembelian paket sembako dan pendistribusian ke mereka. (*)