Satu Pengendara Dikabarkan Tertimpa Tanah Longsor di Lubuk Nagodang, Terseret Arus Deras Sungai Batang Merao dan Hanyut Bersama Motor

Satu Pengendara Dikabarkan Tertimpa Tanah Longsor di Lubuk Nagodang, Terseret Arus Deras Sungai Batang Merao dan Hanyut Bersama Motor

Longsor di Lubuk Nagodang. IST

BEKABAR.ID, KERINCI - Bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh nampaknya semakin mengganas. Selain merendam ratusan rumah di berbagai kecamatan, kali ini dikabarkan sudah memakan korban.

Informasi yang beredar, seorang pengendara motor yang melewati jalan di lokasi longsor antara Lubuk Nagodang dan Siulak Deras terseret longsor dan kemudian hanyut ke sungai Batang Merao beserta sepeda motornya.

Pada postingan akun Facebook atas nama DjNiks pada Senin (01/01/24) sekira pukul 19:00 WIB menyebutkan bahwa peristiwa naas itu terjadi pada pukul 18:30 WIB.

Camat Gunung Kerinci Rifdi, S.Sos, M.Si kepada bekabar.id membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, saat ini sedang dilakukan pencarian terhadap korban. "Iya benar, sedang dalam pencarian," ujarnya, Senin (01/01/24).

Untuk identitas korban, Rifdi meyebutkan belum mengetahuinya. Dia juga berharap korban bisa cepat ditemukan dan dalam keadaan sehat Wal Afiat. "Untuk perkembangan nanti kita informasikan," kata dia.

Rifdi mengaku saat ini juga terjebak longsor dan masih berada di kantor Camat Gunung Kerinci. "Kebetulan saya di kantor camat ngecek longsor di Siulak Deras. Saya belum bisa pulang ke rumah arah hilir karena ada longsor baru. Sekarang masih menunggu alat berat datang," ucapnya.

Kendati demikian, Rifdi menyampaikan pesan penting kepada seluruh warga di musim banjir dan tanah longsor. Dalam situasi ini, Rifdi mengajak warga untuk tetap waspada dan siaga menghadapi ancaman bencana alam.

"Dalam musim seperti ini, kewaspadaan dan kesiagaan kita semua sangat diperlukan. Bagi warga yang rumahnya dekat dengan bantaran sungai, dekat kaki bukit harus waspada dan hati-hati dikarenakan intensitas curah hujan yang sangat tinggi menyebabkan banjir, longsor dan lain-lain," ujarnya.

Untuk roda 4 dan roda 2 yang melintas di area rawan longsor juga tetap hati hati. "Tetap mematuhi peraturan lalu lintas dengan memakai helm dan mengikuti arahan atau petunjuk petugas dilapangan," imbuhnya.

Selain itu, Rifdi juga mengingatkan pentingnya memahami jalur evakuasi dan lokasi aman saat bencana melanda. "Penting bagi kita semua untuk mengetahui rute evakuasi dan lokasi yang aman. Hal ini akan membantu dalam menjaga keselamatan diri dan keluarga di saat-saat darurat," tambahnya.

Camat Rifdi juga menekankan kolaborasi antarwarga dan pihak berwenang dalam menanggulangi bencana. "Ketika bencana melanda, mari kita bahu-membahu membantu sesama. Saling komunikasi dan melapor kepada pihak terkait apabila terjadi keadaan darurat," tuturnya.

Dengan memberikan pesan ini, Camat Rifdi berharap dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapan warga Gunung Kerinci dalam menghadapi ancaman bencana alam, menjaga keselamatan bersama, serta mewujudkan lingkungan yang lebih aman dan tangguh. (seb)