BEKABAR.ID, TANJABTIMUR - Hidup di dalam masyarakat plural, di tengah pandemi Covid-19 yang merebak di seluruh Indonesia, ikut berdampak pada pembatasan sosial dan berpengaruh pada nilai-nilai kebersamaan. Momen pandemi memerlukan upaya-upaya menguatkan nilai kerukunan hidup berbangsa dan bernegara.
Kuliah Kerja Nyata Posko 16 Kecamatan Dendang, Kelurahan Rantau Indah melalui program kerjanya melakukan penguatan nilai-nilai kebangsaan berbasis nasionalisme dan toleransi beragama kepada masyarakat setempat.
Beberapa program kerja berbasis toleransi dilakukan salah satunya Seminar Semangat Toleransi dan pembersihan rumah ibadah yang dilakukan di Masjid dan Gereja kelurahan Rantau Indah. Kelurahan Rantau Indah adalah sebuah daerah transmigrasi diisi oleh masyarakat plural yang memiliki beragam suku diantaranya Bugis, Jawa dan Melayu serta memiliki perbedaan kepercayaan hal ini dirasa perlu perhatian khusus oleh peserta KKN Kebangsaan terkhususnya Posko 16 perihal bagaimana mengikat nilai-nilai toleransi kepada masyarakat setempat terutama masyarakat beragama.
Dalam hal tersebut Posko 16 menginisiasi program pembersihan rumah ibadah serta Seminar Toleransi yang menyasar masyarakat setempat untuk bisa mengikat kerukunan di tengah situasi pandemi dan warga sekolah kelurahan Rantau Indah untuk menanamkan semangat toleransi.
Program pertama, pembersihan rumah ibadah dilakukan pada masjid Agung Al-falah Kecamatan Dendang pada Jum'at 30 Juli 2021 dan pembersihan rumah ibadah kembali dilanjutkan kali ini bertempat di Gereja Protestan di Indonesia ( GPDI ) kelurahan Rantau Indah pada Minggu siang, 1 Agustus 2021.
Kegiatan pembersihan rumah ibadah merupakan gerakan untuk menciptakan rumah ibadah yang bersih dan rapi dan memberi kenyamanan bagi pemeluknya untuk beribadah selain itu program pembersihan rumah ibadah menyasar pada rasa aman umat beragama dalam beribadah dengan suasana yang damai serta menggalakkan gerakan gotong royong dan moderasi beragama dalam masyarakat.
Kegiatan pembersihan rumah ibadah disambut baik oleh pemuka agama setempat seperti yang di sampaikan oleh pengurus GPdI dan Masjid Al-falah mereka merasa senang dengan kehadiran adik-adik peserta KKN Kebangsaan dan merasakan suasana adem dengan menerima inisiatif posko 16 secara hangat.
Sementara pada Rabu, 4 Agustus posko 16 kembali menggalakkan semangat toleransi dan kebangsaan melalui program kerja Seminar Semangat Toleransi. Seminar Semangat Toleransi kali ini menyasar Siswa-siswi MTS Al-Huda. Di isi oleh penjelasan materi dari mahasiswa posko 16, Aisah mahasiswa Studi Agama-agama UIN Sultan Syarif Kasim Riau yang menyampaikan materi toleransi kepada siswa-siswi MTS Al-huda.
Aisah mengatakan kegiatan Seminar toleransi sebagai salah satu peran dari KKN Kebangsaan itu sendiri dimana peserta dari beragam Universitas se Indonesia, beragam suku dan agama bersatu berkolaborasi membangun tempat KKN dan sama-sama belajar dari masing-masing perbedaan tersebut.
"Semangat membangun dan belajar dalam perbedaan inilah yang ingin kita sebarkan juga kepada siswa-siswi sekolah, yang diharapkan mereka bisa menjadi penerus dan akan bermunculan bibit agent of peace di Indonesia," ujarnya.
Moment membangkitkan nilai-nilai kebangsaan melalui gerakan toleransi diharapkan bisa terus di giatkan di Kelurahan Rantau Indah salah satunya melalui kegiatan dari KKN kebangsaan itu sendiri dimana sebanyak 390 orang mahassiswa berasal dari 46 Perguruan Tinggi Negeri seluruh Indonesia berkumpul bertemu di dalam perbedaan dan membawa nilai-nilai persatuan yang menjadi awal dari kemunculan semangat toleransi dan diharapkan tidak hanya menular ke peserta namun juga kemasyarakat setempat khususnya Kabupaten Tanjung Jabung Timur.(*)