BEKABAR.ID, JAMBI - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Jambi mengadakan seminar kebangsaan bersama GAMKI Provinsi Jambi, pada sabtu, 24 Agustus 2024 yang bertempat di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Provinsi Jambi. 

Seminar Ini mengangkat tema "Menakar Masa Depan Penegakan Hukum di Indonesia" dengan mengundang langsung Hakim Mahkamah Konstitusi RI, Dr. Daniel Yusmic P. Foekh, S.H., M.H. sebagai pemateri dan mengundang berbagai OKP dari Provinsi Jambi. 

Seminar dibuka dengan pelaporan dari ketua pelaksana Tomson Purba, S.H. Diawal penyampaian nya beliau menyampaikan terimakasih atas kehadiran para undangan "Terima kasih atas kedatangan para hadirin yang datang di ceramah umum ini, mungkin tidak sepenuhnya tamu undangan yang dapat hadir tapi kita maklumi karna mungkin kesibukan aktivitasnya masing-masing pada saat ini, mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk mendengarkan nasehat dan ceramah bapak MK tentang perkembangan hukum di Indonesia dan juga mungkin tentang permasalahan di Indonesia saat ini," ujarnya.

Selanjutnya Ketua DPD GAMKI Provinsi Jambi Frandy Septior Nababan, S.H. beliau mengulas sedikit tentang putusan MK yang sedang hangat dalam sangkutan nya dengan hukum"situasi putusan-putusan MK banyak berpengaruh kepada sebuah sistem hukum sampai ke dasar, kita coba kesampingkan masalah putusan yang baru saja terjadi" ,beliau mencontohkan tentang penetapan tersangka dalam aturan nya di kuhp sebelumnya dengan perubahan nya, "dan saya pikir hukum adalah hukum bukan politik"tambahnya.

Kemudian Ketua Presidium PMKRI Cabang Jambi Romaito menyampaikan"kegiatan ini merupakan kegiatan yang luar biasa khususnya kepada mahasiswa yang masih berproses dimana dengan menerima materi yang akan disampaikan dari Bapak MK dan kita bisa semakin memahami tentang hukum di Indonesia dan dapat langsung memberikan tanggapan untuk arah hukum yang lebih baik di Indonesia ini"ujarnya.

Pada inti acara bapak Hakim MK RI, Dr. Daniel Yusmic P. Foekh, S.H., M.H. turut menyampaikan segala penjelasan tentang tema yang dibawa dengan rinci dan berbagai penjelasan lainnya.

Dan di closing acara beliau menyampaikan "terimakasih kepada POLDA, PEMDA atas fasilitas ini dan untuk panitia, semoga apa yang saya sampaikan bisa membantu adik-adik sekalian dalam menjalankan organisasi supaya ketika ada hal yang perlu dikritisi tetapi tentu dengan cara-cara yang sopan santun dan sesuai dengan budaya kita, Pancasila dan juga tidak melakukan anarkis karna apapun yang adik-adik ciptakan sekarang itu menjadi catatan sejarah, dan mari kita sama-sama bangun NKRI ini"tuturnya di akhir diskusi. (*)