BEKABAR.ID, JAMBI - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) komisariat UNJA gelar aksi demonstrasi menyampaikan aspirasi di kantor Gubernur Jambi, Selasa (29/3/22).
Dalam orasinya, massa menyebutkan bakal mengawal Surat Edaran Gubernur Provinsi Jambi terkait aturan dan jam operasional truk batu bara.
"Menagih janji realisasi pertambangan rakyat untuk tindak lanjut maraknya pertambangan emas tanpa izin," ujarnya.
Selain itu massa juga mempertanyakan kelanjutan pembangunan pelabuhan ujung Jabung.
Setelah tuntutan di sampaikan oleh mahasiswa, Sekretaris Daerah Sudirman langsung menanggapi tuntutan yang diajukan oleh kordinator aksi.
"Pemprov mengakui belum cukup masif dalam pengaturan jam operasional batu bara belum sesuai apa yang di inginkan," ucapnya.
Setelah Sekretaris Daerah menjawab dari tuntutan mahasiswa. Mahasiswa langsung meminta harus ada solusi jangka pendek.
"Mengingat sebentar lagi memasuki bulan suci ramadhan apabila permasalahan batu baru ini tidak di atasi dalam waktu dekat maka akan mengakibatkan macet dari Mandalo- Simpang Rimbo," Ujar Arsadul Anam salah satu peserta aksi.
Ia menambahkan, "Jalan dari sungai duren hingga simpang rimbo seakan-akan sudah seperti jalan PT," kata dia. (*)