Pencarian Sembilan Tahun, Adrizal Akhirnya Temukan Sang Polisi Penyelamat: Langsung Diangkat jadi Anak

Pencarian Sembilan Tahun, Adrizal Akhirnya Temukan Sang Polisi Penyelamat: Langsung Diangkat jadi Anak

BEKABAR.ID, KERINCI - Perjalanan sembilan tahun Adrizal (67), warga Desa Sungai Liuk Seberang, Kecamatan Koto Baru, Kota Sungai Penuh, untuk menemukan penyelamatnya berkahir indah.

Dalam momen penuh haru, Adrizal dipertemukan dengan sosok yang telah menyelamatkan hidupnya setelah kecelakaan tragis. Penyelamat itu ternyata adalah As'ad yang diketahui seorang anggota kepolisian, berpangkat Bripka yang berdedikasi di Bidang Propam, Polres Kerinci.

Pertemuan yang penuh emosi ini dibantu oleh Bripka Alek dan seorang jurnalis Kerinci Eka, yang membawa As'ad ke kediaman Adrizal di Sungai Liuk pada Rabu (15/05/24).

Berdasarkan pada video yang diterima bekabar.id, dalam suasana hangat dan mengharukan dalam pertemuan tersebut, terungkap kisah heroik yang terjadi sembilan tahun lalu.

Saat kecelakaan, tak ada yang berani menolong Adrizal meskipun saat itu banyak yang menyaksikan.

Namun tidak dengan As'ad, dia datang dengan berani, menolong Adrizal dengan kendaraan pribadi, menuju rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Bahkan saat itu, As'ad langsung menjadi penjamin agar Adrizal bisa langsung segera ditangani di rumah sakit.

Setelah insiden itu, Adrizal terus mencari sosok yang menyelamatkannya itu. Seingat Adrizal, sosok itu merupakan seorang polisi. Hingga akhirnya tak disangka-sangka, sosok yang sudah sembilan tahun selalu dicarinya itu, berkunjung langsung kerumahnya.

Pelukan hangat menyambut As'ad saat kerumah Adrizal. Dia menbuka memori lama yang telah tersimpan dalan sanubarinya, saat peristiwa naas itu, As'ad mengatakan jika dia sedang dalam perjalanan dari Polres Kerinci menuju arah Semurup.

Namun karena melihat ada keramaian, dia menghentikan laju mobilnya dan kemudian melihat Adrizal dalam kondisi terkapar dan bersimbah darah. Melihat cucuran darah dari Kaki Adrizal mengalir deras, tak berpikir panjang, As'ad langsung membuka singlet yang dipakainya untuk membalut kaki Adrizal. "Saya waktu itu sedang memakai baju dinas, singlet yang saya pakai, langsung saya buka dan robek untuk membalut kaki bapak," kata As'ad.

Dia pun kemudian langsung bergegas membawa Adrizal ke mobil pribadinya menuju rumah sakit. Darah yang mengucur dalam mobil pribadinya bukan suatu masalah bagi As'ad, yang terpenting baginya adalah keselamatan Adrizal. "Sampai di rumah sakit, kami ditanya petugas di sana soal siapa yang menjamin, langsung saya katakan kalau saya langsung yang menjamin," ungkap As'ad.

Setelah berhasil mengantarkan Adrizal ke rumah sakit, As'ad langsung bergegas pulang. Hanya saja dia terus berpikir soal keselamatan Adrizal. "Jujur waktu itu saya terus kepikiran dengan bapak, selamatkah atau tidak," katanya.

Dalam pertemuan tersebut, Adrizal pun turut menceritakan bagaimana dia langsung dibawa ke salah satu rumah sakit di Padang setelah mendapatkan pertolongan dari As'ad. "Selang beberapa menit bapak sudah mengantarkan saya ke rumah sakit di Sungai Penuh itu, saya langsung dibawa ke Padang," ucapnya.

Dengan penuh rasa syukur, Adrizal menghaturkan terima kasih kepada As'ad. "Terima kasih pak As'ad, Polres Kerinci dan Polri. Semoga selalu diberikan keselamatan, panjang umur, mudah rezeki dan dijauhkan dari marabahaya untuk polisi-polisi," ujarnya penuh haru.

As'ad menanggapinya terharu. Dia mengatakan sudah menjadi kewajibannya membantu sesama. Terlebih dia merupakan bagian dari Polri yang harus mengayomi. "Sudah menjadi kewajiban kita menolong sesama," ucapnya.

Pada akhir pertemuan, Adrizal mengangkat Bripka As'ad menjadi anaknya, sebagai tanda penghormatan dan terima kasih. "Semoga persaudaraan kita terus terjalin," kata Adrizal dengan penuh kehangatan.

Pertemuan ini tidak hanya mempertemukan kembali dua individu yang pernah terhubung oleh peristiwa tragis, tetapi juga memperlihatkan betapa kuatnya rasa kemanusiaan dan kepedulian antar sesama.


Editor: Sebri Asdian