BEKABAR.ID, KERINCI - Ketua bidang Riset Pengembangan dan Kajian Pimpipinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Kerinci, Dedek Eko Pratama desak Pemkab Kerinci untuk mengkaji ulang terkait dampak lingkungan tambang galian C pada wilayah Kabupaten Kerinci.

"Isu tentang tambang galian C seolah-olah tak pernah berakhir dan belum menemukan titik terang," kata dia, Rabu (12/08/20).

Ia meminta persoalan legalitas jangan dijadikan kambing hitam. "Tetapi ada hal lain yang lebih penting, yaitu tentang persoalan dampak lingkungan yang harus diperhatikan seperti pencemaran air dan banjir," ucap Gubernur Fakultas Syariah IAIN Kerinci  ini.

Terjadinya pencemaran air, lanjutnya, bisa di lihat pada Sungai Batang Merao yang dulu bersih dan jernih. "Namun hari ini sudah bisa kita saksikan sendiri bagaimana perubahan warna airnya," ujarnya.

Ditambahkannya, belum lagi banjir yang beberapa tahun terakhir kerap terjadi di wilayah Kerinci.

"Ini perlu di kaji kembali. Jika memenag terbukti benar, maka persoalan limbah ini bisa di kenakan hukum pidana sesuai  dengan UU nomor 82 tahun 2001," pungkasnya. (*/wow)