BEKABAR.ID, TANJABBARAT – Setelah aksi demonstrasi beberapa waktu lalu, para siswa SMK Negeri 7 Tanjab Barat kini melakukan mogok belajar sebagai bentuk kekecewaan terhadap kepemimpinan kepala sekolah yang dinilai gagal membawa kemajuan bagi sekolah.
Aksi mogok yang diketahui berlangsung Rabu (15/10/25) menjadi puncak dari akumulasi rasa frustrasi para siswa terhadap kondisi fasilitas sekolah yang dinilai memprihatinkan. Mereka menilai kepala sekolah tidak tanggap terhadap berbagai persoalan yang telah berulang kali disuarakan.
“Ya bang, hari ini kami mogok belajar. Tapi besok kami tetap masuk karena kepala sekolah katanya mau menyampaikan kata-kata terakhir. Namun, yang bersangkutan hanya ingin berbicara dengan ketua OSIS saja. Kami merasa semua siswa berhak tahu, jadi kami minta kepala sekolah bicara langsung di depan seluruh siswa,” ujar salah satu siswa saat ditemui wartawan.
Sumber lain di lingkungan sekolah menegaskan, tuntutan siswa masih sama seperti sebelumnya, yakni meminta pergantian kepala sekolah. Mereka berharap Dinas Pendidikan Provinsi Jambi segera turun tangan menindaklanjuti persoalan ini agar tidak berlarut-larut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi terkait aksi mogok belajar tersebut maupun tuntutan para siswa yang meminta pergantian kepala sekolah.
Sebelumnya, atusan siswa SMK Negeri 7 Tanjung Jabung Barat menggelar aksi unjuk rasa di lingkungan sekolah, Senin (13/10/2025). Aksi ini dipicu oleh kekecewaan mereka terhadap minimnya sarana dan prasarana pendidikan yang dinilai tidak kunjung mendapat perhatian dari pihak sekolah.
Dalam aksinya, para siswa menuntut Kepala Sekolah SMKN 7 Tanjab Barat, Eka Meinawati, M.Pd, untuk mundur dari jabatannya karena dianggap tidak mampu memimpin serta lamban dalam merespons berbagai persoalan di sekolah.
“Banyak sekali kekurangan di sekolah ini yang tidak pernah menjadi perhatian kepala sekolah, termasuk sarana dan prasarana seperti mobilieur,” ujar salah satu siswa dalam orasinya.
Para siswa menyebut, setidaknya terdapat 22 item fasilitas dan kebutuhan sekolah yang selama ini diabaikan. Mulai dari meja dan kursi rusak, plafon jebol, atap seng bocor, hingga fasilitas penunjang pembelajaran yang tidak memadai.
“Meja kursi rusak, plafon banyak yang bolong, seng bocor, tapi tidak pernah diperbaiki. Sudah lama kami sampaikan, tapi tidak ada perubahan,” ungkap seorang siswa lainnya.
Selain itu, siswa juga menyoroti minimnya buku pelajaran dan peralatan olahraga yang seharusnya menjadi penunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah.
“Buku paket juga kurang, begitu juga dengan alat olahraga yang tidak lengkap,” keluhnya.
Melalui aksi ini, para siswa berharap Dinas Pendidikan Provinsi Jambi segera turun tangan dan mengevaluasi kinerja pimpinan sekolah.
“Kami minta kepala sekolah diganti, karena kami menilai tidak ada kinerjanya,” tegas perwakilan siswa dalam tuntutannya.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Sekolah SMKN 7 Tanjab Barat Eka Meinawati, M.Pd belum dapat dimintai keterangan. Saat dihubungi melalui sambungan telepon, nomor yang bersangkutan tidak aktif.
Editor: Sebri Asdian