BEKABAR.ID, JAMBI - Sebagai organisasi intelektual, KAHMI Jambi kedepan harus dipimpin oleh figur yang mampu membawa perubahan, bukan hanya membawa gerombolan. KAHMI harus tampil sebagai teladan umat dan bisa memberi pencerahan dan tercerahkan.

"Itu harapan kita. Bisa jadi teladan dan pembawa perubahan. Terutama dalam konteks pembangunan sosial-politik. Kalau cuma bisa membawa gerombolan, itu mah bukan KAHMI," kata Saiful Roswandi, Sabtu (25/9/21).

Selain itu, menurut Saiful nilai kompetensi personal dan sosial menjadi wajib dimilik oleh setiap alumni HMI agar kedepan KAHMI bisa bersaing baik regional, nasional bahkan internasional. Untuk mewujudkannya, pemberdayaan terhadap SDM KAHMI adalah modal utama.

"Tidak boleh ada kubu-kubuan, apalagi diskriminatif, itu najis bagi alumni HMI. Kompetensi personal dan sosial menjadi modal bagi KAHMI untuk bisa bersaing. Kalau masih berkutat pada gerombolan "loe-loe lagi" itu sama saja mengkerdilkan potensi KAHMI," tegas mantan Ketum HMI Cabang Kerinci ini.

Saat ini sedang berlangsung Muswil KAHMI VI di Abadi hotel Jambi. Alotnya perebutan kursi ketua umum MW KAHMI Jambi cukup kentara terasa. Tiga figur potensial terus melakukan lobi untuk merebut 10 suara pada muswil kali ini. (seb)