BEKABAR.ID, KERINCI - Menghadapi cuaca ekstrim, Pemerintah Kabupaten Kerinci mulai melakukan langkah antisipasi terjadinya bencana alam, baik bencana banjir longsor maupun angin puting beliung. Setidaknya, ada 10 daerah dipetakan masuk dalam wilayah berpotensi banjir pada wilayah Kabupaten Kerinci.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci Darifus mengatakan, saat ini Kabupaten Kerinci mulai memasuki musim penghujan. Dalam hal ini pemerintah daerah harus siap siaga dengan menyiapkan posko tempat koordinasi yang melibatkan TNI dan Polri dalam menangani bencana alam.

"Serta melakukan pendataan sarana dan prasarana peralatan yang dibutuhkan jika sewaktu-waktu terjadi bencana," kata dia.

Ia menyebutkan, untuk mempermudah melakukan penanggulangan bencana, pihaknya telah melakukan pemetaan daerah rawan bencana banjir dan longsor untuk wilayah yang berpotensi terjadinya bencana banjir.

"Yakni berada di Kecamatan Depati Tujuh, Air Hangat, Air Hangat Timur, Air Hangat Barat, Siulak, Sitinjau Laut, Keliling Danau, Bukit Kerman, Gunung Raya dan Kecamatan Kayu Aro Barat," jelas dia.

"Sedangkan untuk daerah yang berpotensi jadinya bencana longsor yakni Kecamatan Siulak Mukai, Gunung Kerinci, Batang Merangin dan Kecamatan Air Hangat Timur," pungkas dia. (wow)