Lakukan Koordinasi Untuk Penanganan Karhutla

Lakukan Koordinasi Untuk Penanganan Karhutla

BEKABAR.ID, JAMBI - Dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Pemerintah Provinsi Jambi TNI dan POLRI adakan Rapat koordinasi penanganan Karthutla di Provinsi Jambi di aula Makorem 042/Garuda Putih Kota Jambi, Selasa (8/3/2021).

Pemerintah Provinsi Jambi memperkirakan tingkat tertinggi terjadinya Karhutla sekitar Bulan Juni hingga Bulan Agustus nantinya.

Sekda Provinsi Jambi Sudirman saat diwawancarai mengatakan, dari informasi data BMKG yang perlu diwaspadai Karhutla yakni diwilayah bagian Timur yaitu di Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat dan Muaro Jambi. "Disini kami melakukan upaya pencegahan, kita harus mewaspadai dan berhati-hati," katanya.

Komandan Korem 042/Garuda Putih Brigjen TNI M Zulkifli mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi sudah menaikkan statusnya menjadi siaga.

"Karena sudah ada tiga Kabupaten di Provinsi Jambi yang juga sudah naikin statusnya menjadi siaga," ujarnya.

Selain itu menurutnya, berdasarkan informasi yang didapatkan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sekitar Bulan Maret akanmemasuki Musim Kemarau."Perhaliannya musim itu sekitar bulan Maret, bulan April dan bulan Mei," jelasnya.

Zulkifli juga mengatakan sudah mempersiapkan pasukan dalam mencegah terjadinya Karhutla tersebut. "Kita sudah mempersiapkan 1000 pasukan Gabungan dari semua unsur, sudah sesuai dengan Pemerintah Pusat," jelas Zulkifli.

Sementara itu, Kapolda Jambi Irjen Pol A.Rachmad  setelah ditingkatkan statusnya akan lebih siaga lagi.

"Sudah ada tiga Kabupaten yang sudah mengajukan surat untuk meningkatkan statusnya," jelasnya.

"Pada tahun 2015 ada sekitar 3000 lebih titik api, tahun 2019 ada sekitar 7000 lebih titik api, kemudian tahun 2020 ada sekitar 143 titik api." tambahnya.

Sampai Bulan Maret sudah menemukan 40 titik Api dan yang paling luas titik api berada di Desa Sungai Sayang, Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. (ist)