Lahirkan Instruktur Profetik, PC IMM Kerinci Siap Sambung Kaderisasi

Lahirkan Instruktur Profetik, PC IMM Kerinci Siap Sambung Kaderisasi

Foto bersama antara peserta LID, MOT dan Ketum PC IMM Kerinci

BEKABAR.ID, KERINCI - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Kerinci kembali lahirkan Instruktur muda pada Latihan Instruktur Dasar (LID).

Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 10 sampai dengan 13 Agustus ini berlangsung di villa Wi-lloza dan berjalan dengan khidmat.

Ketua Pelaksana LID Agus Supriyanto mengatakan LID adalah kegiatan perkaderan khusus yang dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan tenaga-tenaga instruktur tingkat cabang yang memiliki kewenangan mengelola perkaderan utama dalam lingkup wilayah kepemimpinan Pimpinan Komisariat (PK).

"Serta menjaga kaderisasi dan mempersiapkan kader-kader yang berkompeten dalam merumuskan inovasi perkaderan secara praksis untuk tingkat Darul Arqam Dasar (DAD)," ujarnya seusai penutupan LID, Jumat (13/8/21).

LID menurutnya juga bertujuan untuk mencetak instruktur-instruktur yang kompeten dan militan dalam merumuskan perkaderan. "Terutama di tingkatan dasar untuk membentuk instruktur yang kompeten, progresif dan berahlakul karimah untuk dan pembina bagi kader-kader yang lain," katanya.

Pria yang akrab di sapa Yanto ini mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung baik secara moril maupun materil.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang berpartisipasi mendukung agenda ini. Baik itu kakanda, ayunda, ayahanda, ibunda, jajaran Cabang serta peserta LID," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PC IMM Kerinci Dedek Eko Pratama meminta kepada instruktur yang baru selesai melaksanakan LID agar mempunyai integritas dan kapasitas dalam menentukan masa depan IMM, masa depan bangsa dan negara. 

"Instruktur adalah jantungnya IMM,  andaikata denyutan jantung itu berhenti maka semua organ yang ada dalam sebuah struktur itu akan ikut berhenti. Setelah dinobatkan sebagai instruktur di lokasi training ini, maka ruang kerja dan aktivitas akan semakin luas," jelasnya.

Untuk itu Dedek meminta kepada instruktur muda agar bertanggung jawab atas ilmu yang telah dibekali selama proses LID. "Karena tanggung jawab instruktur adalah seumur hidup," tuturnya.

Ia berharap kepada instruktur tersebut untuk selalu mengasah kemampuan di segala bidang, baik itu intelektual, religiusitas serta Humanitas.

"Instruktur itu berjuang di jalan sunyi, sedikit pengikut dan jauh dari tepukan tangan. Di sanalah perjuangan harus dinikmati," pungkasnya. (eko/wow)