BEKABAR.ID, TANJABTIMUR - 76 tahun Indonesia Merdeka masih berlangsung dalam suasana pandemi Covid-19. Lebih dari 2 tahun Indonesia Berjibaku berjuang lepas dari cengkeraman wabah penyakit. Moment peringatan hari ulang tahun Indonesia kali ini pun ikut mengangkat masalah Covid-19 dengan jargon Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh.
Sesuai dengan keadaan, semarak 17-an tahun ini sengaja dibuat hening dari selebrasi kemerdekaan yang melibatkan kerumunan. Banyak selebrasi yang telah di rancang masyarakat gagal dan dibatalkan mengingat resiko penyebaran covid-19 yang semakin masif. Beberapa daerah di Indonesia juga melakukan PPKM untuk menekan mobilitas masyarakat daerah zona rawan covid.
PPKM seolah tak boleh mematikan ide kreatif masyarakat untuk tetap bisa merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia secara meriah. Hal itu dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswi KKN Kebangsaan, dari Posko 16.
kegiatan tersebut berlokasi di Kelurahan Rantau Indah, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi. Peserta KKN Kebangsaan posko 16 yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia menginisiatif program Selebrasi Kemerdekaan.
Posko 16 punya cara unik merayaakan kemerdekaan, berbekal mobil pick up yang sudah di modifikasi menjadi mobil hias dan tempelan poster taat prokes, seluruh peserta KKN bergerak keliling seluruh kelurahan Rantau Indah.
Bukan sekedar konvoi biasa dimasa pandemi peserta KKN ingin membangkitkan kembali jiwa nasionalisme di masa pandemi dengan mengumandangkan lagu-lagu kebangsaan di sepanjang jalan kelurahan Rantau Indah agar terdengar seantero kelurahan. Hal tersebut tak lain untuk mengingatkan masyarakat tentang semangat kebangsaan harus tetap bangkit walaupun dalam keadaan pandemi dan PPKM .
Tak cukup sampai disitu, kegiatan keliling kampung memutar lagu kebangsaan di lanjutkan sembari melakukan aksi door to door seraya membagikan Masker gratis kepada warga Rantau Indah guna menyampaikan pesan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Acara selebrasi kembali dilanjutkan yang kali ini menyasar anak-anak se kelurahan dengan pembagian 1000 bendera merah putih seraya mengenali nilai-nilai kebangsaan sedari dini.
Nadif syafwat selaku kameramen menyatakan, "kegiatan memperingati hari kemerdekaan Indonesia tidak boleh di tinggalkan, pandemi tak boleh mematikan jiwa nasionalisme kita, kita bisa memeriahkan kemerdekaan dengan cara yang berbeda maka dari itu kami hadirkan kegiatan ini, selain menyampaikan tetap mematuhi prokes dengan memodifikasi mobil, tetap meriah dengan konvoi sambil menyayikan lagu kebangsaan Indonesia."
Tak lupa syahgozy selaku sopir bertutur, "Bangga sekali rasanya masih bisa ikut serta memeriahkan kemerdekaan dengan cara yang berbeda, jiwa muda dan jiwa nasionalisme memang tidak boleh lekang, terlebih lagi berbagi bendera dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan sedari dini kepada regenerasi bangsa itu sangat penting."
Menghidupkan semangat kebangsan di tengah pandemi memang perkara sulit, namun ditangan posko 16 KKN kebangsaan mampu mengeksekusi ide kreatif dalam merayakan kemerdekaan ditengah keterbatasan selebrasi di tengah pandemi. (*)