BEKABAR.ID, KERINCI – Bupati Kerinci Monadi dan Wakil Bupati Murison diminta untuk segera mencopot Adi Supratman dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim). Adi dinilai tidak komunikatif, kaku dalam berkoordinasi, dan tidak layak memegang posisi strategis tersebut.
Sejumlah pihak yang mencoba mengatur jadwal dengan Bupati dan
Wakil Bupati mengaku kecewa dengan pola komunikasi Adi. Alih-alih mempermudah
koordinasi, ia justru dianggap sebagai penghambat. Bahkan, beberapa orang yang
ingin menjalin komunikasi justru mengalami perlakuan tak profesional, termasuk
diblokir dari kontak WhatsApp oleh Adi, meskipun mereka berurusan dengannya
atas instruksi langsung dari Monadi maupun Murison.
"Seharusnya
posisi strategis seperti Kabag Prokopim diisi oleh sosok yang profesional,
luwes, dan mampu menjadi jembatan antara pimpinan dan masyarakat. Kalau
modelnya seperti ini dibiarkan, getahnya nanti justru akan mengenai Bupati dan
Wakil Bupati. Nama baik mereka yang akan tercoreng akibat ulah seorang
bawahan," ujar seorang sumber yang enggan disebutkan namanya, Jumat
(07/03/25).
Menurutnya, keberadaan Kabag Prokopim yang tidak bisa bekerja
dengan baik justru akan merusak citra kepemimpinan Monadi – Murison di mata
masyarakat. “Kalau pola komunikasi begini terus, publik bisa menilai
bahwa Bupati dan Wakil Bupati sulit diakses, padahal bisa jadi bukan mereka
yang bermasalah, melainkan orang yang mengatur komunikasi mereka,”
lanjutnya.
Permintaan agar dilakukan evaluasi terhadap Adi Supratman semakin
kencang. Banyak yang berharap Monadi dan Murison segera mengambil tindakan
tegas sebelum dampak buruk lebih jauh terjadi. Jika dibiarkan, bukan tidak
mungkin kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan mereka akan tergerus hanya
karena satu sosok yang tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Editor: Sebri Asdian