BEKABAR.ID, TANJABBARAT – Pawai Kebudayaan dan Pembangunan yang digelar di Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun ini menghadirkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Namun, di tengah kemeriahan tersebut, muncul perbincangan mengenai salah satu kelompok peserta yang tidak tampil di depan Bupati Tanjab Barat, Ustad Anwar Sadat.
Jamal Darmawan Sie, anggota DPRD Tanjab Barat sekaligus Ketua DPC Demokrat Tanjab Barat, memberikan kesaksiannya terkait peristiwa tersebut. Jamal yang berada di lokasi saat pawai berlangsung, menyatakan bahwa keputusan untuk tidak menampilkan kelompok tersebut di depan Bupati bukanlah atas arahan dari Ustad Anwar Sadat.
"Saya ada di sana dan menyaksikan langsung. Saya pastikan bahwa yang melarang bukan Bupati. Hanya saja, saya belum mengetahui secara pasti apa alasan di balik keputusan tersebut," ujar Jamal, Minggu (18/08/24).
Dalam pernyataannya, Jamal juga menegaskan pentingnya menjaga kebersamaan dan tidak menjadikan insiden ini sebagai polemik yang memecah belah. "Kita semua berharap kegiatan ini bisa terus menjadi ajang mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan di antara masyarakat. Apapun masalah yang muncul, harus kita selesaikan dengan kepala dingin dan semangat persatuan," tambahnya.
Sebagai salah satu tokoh politik yang dekat dengan masyarakat, Jamal juga mengapresiasi semangat dan partisipasi semua pihak dalam pawai tersebut. Menurutnya, Pawai Kebudayaan dan Pembangunan merupakan salah satu momen penting untuk menunjukkan identitas budaya dan capaian pembangunan daerah.
"Pawai ini adalah wujud nyata dari rasa cinta kita terhadap kebudayaan dan kemajuan Tanjung Jabung Barat. Saya berharap, ke depannya kita bisa terus bersatu dalam membangun daerah ini demi kesejahteraan masyarakat," pungkas Jamal.
Kegiatan Pawai Kebudayaan dan Pembangunan di Tanjung Jabung Barat berlangsung meriah, dengan berbagai penampilan seni budaya dan parade pembangunan yang menarik perhatian ribuan penonton dari berbagai kalangan.
Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Minta Maaf
Kabid kebudayaan dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Abdul Latif menyampaikan permohonan maaf atas ketidak kepuasan dari beberapa orang tua wali murid siswa yang mengikuti pawai HUT RI ke-79 yang dilaksanakan Diknas Tanjab Barat.
Hal tersebut merujuk beredarnya video postingan dari salah seorang orang tua murid yang merasa tidak puas, karena merasa kurang lama tampil di depan Bupati saat parade berlangsung.
"Saya sudah klarifikasi dengan pembawa acara karena kami bertugas di Garis Star, untuk digaris start kita sudah beritahukan kepada seluruh peserta pawai bahwa atraksi itu tidak boleh lama-lama, mungkin yang SD 73 tadi kurang puas dengan atraksi yang ia lakukan tapi sebenarnya mereka tadi atraksi juga sedikit karena memang Hari panas betul tadi, sementara di belakang masih ada Barisan banyak," ungkapnya, Minggu (18/08/24).
Sebenarnya dirinya sudah mengapresiasi kepada panitia dilapangan kegiatan pawai ini berjalan lancar, tidak macet sehingga selesai sekitar pukul 14.00 WIB. Namun Dengan adanya kejadian seperti itu pihaknya pun mempertanyakan kepada pembawa acara Kenapa timbul masalah seperti ini. Pembawa acara mengatakan demi keamanan dan keselamatan karena ada perintah dari pihak keamanan agar acara dipercepat.
"Atraksi itu ada cuman kalau atraksi sesuai dengan dia latihan kan nggak mungkin karena tadi waktu setengah hari sementara tahun ini kelompok yang mengikuti pawai ada 107 kelompok," bebernya.
Dengan adanya kejadian seperti ini pihaknya pun mengaku mungkin ada oknum tertentu yang tidak senang dan menggoreng masalah ini hingga dibesar-besarkan. "Kami tidak pernah menyuruh panitia untuk membatasi orang atraksi di depan Bupati mungkin dikarenakan mengingat cuaca panas untuk keselamatan kita semua makanya tadi agak dipercepat karena takutnya anak-anak risau karena mereka dari jam 07.00 mereka sudah baris di alun-alun," jelasnya.
Dengan segala kerendahan hati dirinya pun meminta maaf atas kejadian yang tidak mengenakkan kepada peserta pawai. Pihaknya sudah kerja semaksimal mungkin mempersiapkan acara. Mulai dari malam sampai tadi siang.
"Ke depannya ini juga menjadi evaluasi bagi kami supaya kami juga tetap koordinasi dengan pihak-pihak yang punya kepentingan dalam acara ini, Walaupun ada emak-emak yang tidak puas bisalah kita ngobrol-ngobrol di kantor supaya bisa melimpahkan kekesalannya kepada kami kami siap salah lah, " demikian katanya.
Editor: Sebri Asdian