Kisruh Dualisme Kepemimpinan di STIA NUSA Menjalar, Mahasiswa Kebingungan

Kisruh Dualisme Kepemimpinan di STIA NUSA Menjalar, Mahasiswa Kebingungan

BEKABAR.ID, KERINCI - Konflik berkepanjangan di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) NUSA menghadirkan kebingungan di kalangan mahasiswanya. Kritik pedas diarahkan pada legalitas kebijakan dan surat edaran yang dikeluarkan oleh kedua belah pihak, mengundang keprihatinan Fadhil Ikhsan Mahendra, seorang aktivis mahasiswa dan Ketua Bidang Aksi dan Propaganda BEM NUSANTARA Daerah Jambi.

Setelah diwawancara oleh media, Fadhil mengungkapkan konflik di STIA NUSA beberapa bulan belakangan ini yang awalnya terkait perebutan kepemimpinan di STIA NUSA kini berlanjut dengan mencoba menyeret mahasiswa ke dalam konflik internal.

Dia menyebutkan, dari penelusuran, kedua belah pihak memulai upayanya dengan membentuk grup WhatsApp, roster yang berbeda, dan surat pemberitahuan pembayaran UKT/SPP mahasiswa di dua tempat berbeda. Dari hal ini, kata Fadhil terlihat jelas bahwa itu merupakan efek dari keberlanjutan konflik dualisme kepemimpinan di STIA NUSA.

"Masing-masing pihak mengambil kebijakan dan keputusan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang ditanamkan kepada mahasiswa. Administrasi, yang seharusnya merupakan kemajuan dalam penyelenggaraan pembinaan organisasi, kini tercoreng oleh tindakan saling sikut-menyikut dan menciderai citra STIA NUSA dengan penerbitan surat edaran dan pemberitahuan yang berbeda di satu perguruan tinggi. Sebagai mahasiswa Administrasi, kita merasa malu melihat kebijakan tersebut," ujarnya, Kamis (25/01/24).

Hal itu, menurut Fadhil akan berdampak buruk, terutama bagi seluruh mahasiswa STIA NUSA. "Kami berharap agar mahasiswa tidak terprovokasi dan tetap bersatu di tengah kondisi sulit ini. Dan untuk kedua belah pihak, konsistenlah dengan peraturan yang berlaku. Setiap aturan tambahan harus dikonsolidasikan dan ditelusuri sumbernya, agar tidak menambah kebingungan mahasiswa," tutupnya. (*)