BEKABAR.ID, KERINCI - Kenduri Sko Empat Luhah Permenti Nan Batujuh Empat Desa
Sungai Tutung yang dilaksanakan 2 tahun sekali yang didalamnya menampilkan
Parno Adat atau yang lebih dikenal dengan Bapeno yaitu tradisi lisan Kerinci
yang menjadi bagian dari budaya Kerinci sejak turun temurun dan masih
dilestarikan sampai sekarang.
Kenduri Sko kali ini yang langsung dihadiri oleh Bupati
Kerinci Dr.H.Adirozal,M.Si., Zainal Efendi, SP.,M.Si. Selaku Sekda Kabupaten
Kerinci, Saiful Efrijal dan Syafrial Thaib Anggota DPRD Kabupaten Kerinci, Kapolsek
Air Hangat Timur, Camat Air Hangat Timur dan Pemerintahan Desa yang ada di
Empat Desa Sungai Tutung. Sekaligus Tokoh yang ada di Empat Desa Sungai Tutung
yaitu Letkol Laut (P) Dafris selaku Danlanal Tanjung Balai Asahan dan
Prof.Dr.H.Haryadi, SE.,M.M.S selaku Penasehat Adat Melayu Provinsi Jambi
sekaligus Direktur Pasca Serjana Universitas Jambi.
Bupati Kerinci Dr.H.Adirozal,M.Si mengatakan."Kenduri
Sko merupakan acara adat yang didalamnya terdapat unsur-unsur yang terdiri dari
norma-norma, nilai moral, seni dan budaya yang turun temurun masih dilestarikan
sampai sekarang. Kenduri Sko bukan hanya acara berkumpul, makan bersama, dan
memakai pakaian baru melainkan Kenduri Sko merupakan acara untuk mempeerat tali
silaturahim antara Depati ninek mamak cerdik pandai empat luhah permenti nan
batujuh dengan anak jantan dan anak batino di 4 Desa Sungai Tutung,” tegasnya
Tengku Mizan Dpt selaku Ketua Lembaga Adat 4 Desa Sungai
Tutung mengungkapkan "Kenduri Sko kali ini berbeda dengan kenduri sko
sebelumnya dimana pada kenduri sko kali ini adanya penobatan gelar kepada
Letkol Laut (P) Dafris dengan gelar Depati Cahayo Neghei. 4 Kepala Desa Sungai
Tutung Ritman Ilyas Kades Desa Baru Sungai Tutung, Doni Alpian Kades Sungai
Tutung, Ade Haryono Kades Taman Jernih Sungai Tutung, Angga Sanjaya Kades
Simpang 4 Sungai Tutung dengan gelar Depati Payung Neghei".
"Kami selaku ninek mamak cerdik pandai empat luhah
permenti nan batujuh 4 Desa Sungai Tutung berharap dengan diberikannya gelar
kapada tokoh untuk dapat mengenalkan adat yang ada di 4 Desa Sungai Tutung
kepada Masyarakat luar".
Daniel Adrian selaku Ketua Pemuda 4 Desa Sungai Tutung
sekaligus menjadi ketua pelaksana mengatakan. "Saya sangat mengapresiasi
semangat panita pelaksana, dimana suksesnya acara kenduri sko kali ini tidak
luput dari kinerja panitia pelaksana yang antusias ingin membuat acara yang
lebih meriah dan tidak mengurangi unsur penting yang ada dalam kenduri sko itu
sendiri".
"Kenduri Sko kali ini kami adakan di lapangan terbuka
dan tetap mematuhi protokol kesehatan melihat sebelumnya hanya diadakan didalam
gedung serbaguna, tujuan kami melaksanakan di lapangan terbuka guna untuk
masyarakat luar bisa melihat adat yang ada didalam desa kami ini".
"Kami berharap untuk acara kenduri sko selanjutnya dapat
menjadi acuan dari kenduri sko kali ini dan dapat lebih meriah lagi"
tutupnya. (*)