Kapolres Tanjab Barat Minta Masyarakat Tidak Terprovukasi Kejadian Pengrusakan Musholla Di Sulut

Kapolres Tanjab Barat Minta Masyarakat Tidak Terprovukasi Kejadian Pengrusakan Musholla Di Sulut

0

BEKABAR.ID, TANJAB BARAT - Menyikapi kejadian pengrusakan Musholla Al Hidayah di Perumahan Agape, Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Polres Tanjab Barat menggelar diskusi bersama Lintas Agama di aula Coffe Morning Polres Tanjab Barat, Minggu (02/02/20).

Kapolres Tanjab Barat, AKBP Guntur Saputro pada kesempatan tersebut meminta agar masyarakat Tanjab Barat untuk tidak terprovokasi terhadap kejadian tersebut. Karena menurutnya pihak Kepolisian Minut telah mengamankan beberapa orang yang diduga terlibat dalam pengrusakan Musholla Al Hidayah dan akan dilakukan penindakan berdasarkan hukum yang berlaku.

€œMari kita junjung tinggi kerukunan umat beragama, kedamaian dan toleransi,€ kata Kapolres.

Kapolres juga menghimbau agar masyarakat Tanjab barat jangan terpancing ataupun ikut menyebarkan berita berita hoax. Ia juga mengajak kepada seluruh elemen untuk menjadi teladan kerukunan beragama.

€œKerukunan perlu terus kita pupuk dan kita jaga,€ ucap Kapolres.

"Sesuai tema, diskusi dan silahturahmi yang digelar ini juga sebagai informasi terkait situasi Nasional yang dijadikan pembelajaran agar kejadian tersebut jangan sampai terjadi di wilayah kita,€ tambah dia.

Sementara, Dandim 0419/Tanjab Letkol Inf Erwan Susanto menyampaikan, Kabupaten Tanjab Barat dikenal sebagai daerah yang kerukunan dan kedamaian yang erat antar umat beragama maka sewajibnya agar hal tersebut tetap dijaga.

€œHindari penyebaran berita berita yang tidak benar dan menyesatkan bertujuan untuk menyebarkan isu untuk memecah kerukunan khususnya di Kabupaten Tanjab Barat terkait permasalahan di Minahasa Utara,€ tutur Dandim.

Hal senada juga dikatakan Staf Ahli Bupati Tanjab Barat bidang Hukum dan Politik Mulyadi, menghimbau secara masyarakat untuk menjaga kebersamaan dan ketentraman untuk mengantisipasi kejadian kejadian yang tidak diinginkan,kepada semua tokoh dan masyarakat agar jangan terprovokasi.

"Agar tidak terjadi di wilayah kita Kabupaten Tanjab barat,€ timpalnya.

Untuk diketahui, diskusi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Tanjab Barat yang didampingi Dandim 0419 Tanjab serta Staf Ahli Bupati bidang hukum dan Politik ini dihadiri oleh Wakapolres Tanjab Barat, Jajaran Polres Tanjab Barat, Wakil Ketua Pengadilan Agama Kuala Tungkal, Perwakilan Ketua Pengadilan Negeri Tanjab Barat, Perwakilan Kejaksaan Negeri Tanjab Barat, Ketua FKUB beserta sekretaris dan anggota, Ketua MUI beserta anggota, perwakilan Kesbangpol, Kakan Kemenag, Sekretaris NU, tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama. (wow)