BEKABAR.ID, JAMBI - Kabar duka menyelimuti Kabupaten Tebo, mantan
Bupati Tebo, Madjid Muaz, berpulang pada usia 80 tahun di RSUD Raden Mattaher
Jambi, Selasa (9/7/2024) sekitar pukul 10.34 WIB. Kepergiannya membawa duka
mendalam bagi seluruh warga Jambi yang mengenalnya sebagai pemimpin yang
bijaksana dan berdedikasi tinggi.
Pj Bupati Tebo Varial Adhi Putra mengonfirmasi kabar duka
ini. “Saya benar-benar terkejut dan berduka. Saat ini saya sedang menuju Jambi
untuk melayat ke rumah duka,” ujarnya.
Di momen duka ini, Varial meminta kepada seluruh masyarakat
untuk memaafkan segala kesalahan almarhum selama hidupnya. “Semoga almarhum
husnul khotimah dan segala kekhilafannya diampuni oleh Allah SWT,” tuturnya
dengan harapan tulus.
Madjid Muaz tidak hanya dikenal sebagai Bupati Tebo, tetapi
juga sebagai mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Tanjung Jabung pada tahun
1997-1999. Almarhum dikenang sebagai pejabat yang selalu dekat dengan
rakyatnya, seorang pemimpin yang membangun dengan hati dan dedikasi.
Masyarakat mengingat almarhum sebagai figur yang peduli dan
selalu hadir di tengah-tengah mereka. Program-program pembangunan yang
dijalankan selama masa jabatannya memberikan dampak positif bagi kesejahteraan
warga, memperbaiki infrastruktur, dan memajukan sektor ekonomi. Keberhasilannya
menjadikan Kabupaten Tebo lebih baik akan selalu dikenang. Ia juga dikenal
sebagai pemimpin yang transparan dan bersih dari korupsi.
Rumah duka dipenuhi oleh pejabat daerah dan tokoh masyarakat
yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir. Mereka semua menyampaikan
belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Di tengah suasana
haru, tampak wajah-wajah yang kehilangan, menggambarkan betapa besar pengaruh
Madjid Muaz dalam kehidupan mereka.
Suasana di rumah duka sangat mengharukan. Keluarga dan
kerabat dekat berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.
Doa dan harapan agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya terus
mengalir dari berbagai pihak. Kepergian Madjid Muaz tidak hanya meninggalkan
duka bagi keluarganya, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Jambi yang pernah
merasakan kepemimpinannya. Banyak yang mengenangnya sebagai pemimpin yang adil
dan berintegritas.
“Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka di Jalan H Agus
Salim, Kecamatan Kotabaru, dan rencananya akan dimakamkan setelah Asar di TPU
Sukorejo, Thehok,” kata seorang pejabat di Tebo dengan nada lirih.
Kehilangan Madjid Muaz adalah kehilangan besar bagi
masyarakat Jambi. Warisannya akan terus hidup dalam ingatan mereka, dan
jasa-jasanya akan selalu dikenang sebagai teladan kepemimpinan yang penuh
integritas dan kasih sayang. (*)