Jalan Rusak Parah, Warga Renah Pemetik Jalan Kaki Tandu Jenazah Hampir 10 Kilometer

Jalan Rusak Parah, Warga Renah Pemetik Jalan Kaki Tandu Jenazah Hampir 10 Kilometer

BEKABAR.ID, KERINCI - Sebuah rekaman yang beredar di media sosial kembali menyoroti persoalan akses dasar di wilayah Renah Pemetik, Kabupaten Kerinci. Dalam video itu, warga tampak menandu jenazah sejauh hampir 10 kilometer karena jalan utama menuju desa mereka tidak dapat dilalui kendaraan.

Peristiwa tersebut terjadi ketika keluarga dan warga Sungai Tabun hendak membawa jenazah ke kampung asal almarhum di Semurup, Kecamatan Air Hangat. Jalan yang menjadi satu-satunya akses telah lama rusak dan berlumpur, diperparah hujan yang turun beberapa hari terakhir. Kondisi itu membuat kendaraan roda dua maupun roda empat tak mampu melewati jalur tersebut.

Dalam rekaman, terlihat warga bergantian memikul tandu darurat melewati jalur licin dan kubangan lumpur. Suara keluhan kelelahan sesekali terdengar, namun laju mereka tetap dijaga agar jenazah dapat dibawa ke titik terdekat yang masih bisa dijangkau ambulans.

Chairul, warga setempat, membenarkan bahwa evakuasi dilakukan sepenuhnya dengan berjalan kaki. “Almarhum meninggal tadi malam. Mobil sama sekali tidak bisa masuk karena jalan rusak parah,” ujarnya, Rabu (10/12).

Menurut dia, warga harus menempuh perjalanan sekitar 10 kilometer hingga mencapai kawasan Sungai Tembang, tempat ambulans menunggu. Sepanjang perjalanan, medan licin dan berlumpur membuat para penandu beberapa kali terpeleset.

Chairul mengatakan bahwa situasi seperti ini bukan kejadian baru bagi warga Renah Pemetik dan wilayah perladangan sekitarnya. Akses jalan yang buruk sudah berlangsung selama puluhan tahun, membuat proses membawa warga sakit atau meninggal kerap dilakukan dengan cara ditandu.

Ia berharap pemerintah daerah segera memberikan perhatian lebih serius. “Kami ingin pemerintah datang melihat langsung kondisi di sini. Jalan yang layak akan sangat membantu kehidupan kami,” katanya.

Editor: Sebri Asdian