BEKABAR.ID, JAMBI - Pemotongan secara sepihak insentif jasa pelayanan sebesar 2,5 persen oleh management Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher (RSUD RM), menuai protes dari dokter, perawat hingga pegawainya.

Aksi yang berawal dari Halaman RSUD Raden Mattaher itu hingga longmarch ke Kantor DPRD Provinsi Jambi oleh dokter, perawat dan pegawai itu, tidak hanya meriakkan minta dikembalikan insentif yang telah di potong.

Para pegawai Rumah Sakit Plat Merah itu, juga membawa karton dan sepanduk yang bertulisan "Jangan mau jadi tuyul,
jangan membela rekanan salah, RSUD milik semua.

"Pos kebersamaan kami kalian rampok," ujar salah seorang pendemo Senin (29/6/2020).

Mereka meminta kroni-kroni penjilat di RSUD Raden Mattaher Jambi itu segera di turunkan."Turunkan direktur yang suka potong hak hak kami, Direktur zholim keparat, kembalikan insentif kami, bukti ada," jelasnya.

Selanjutnya, Kasubag Humas RSUD Raden Mattaher Jambi Sofran setelah di konfirmasi mengaku belum bisa menanggapi protes beberapa perwakilan RSUD Raden Mattaher yang datang ke Gedung DPRD itu.

"Kami belum bisa menanggapi belum jelas kan apa yang di protes, kalau sudah jelas mereka mempermasalahkan apa baru bisa," ujarnya.

Saat ini mereka masih berada di Gedung DPRD Provinsi Jambi untuk menunggu perwakilan dari DPRD untuk fapat menemui dan menyambut aspirasi dan keluhan mereka.(wan/seb)