Halim Minta Masyarakat Tidak Sebarkan Video Pengeroyokan Dirinya

Halim Minta Masyarakat Tidak Sebarkan Video Pengeroyokan Dirinya

0
BEKABAR.ID, JAMBI - Viralnya video pengeroyokan Halim Adrian Putra (20), mahasiswa UIN STS Jambi asal Kerinci oleh oknum polisi saat unjukrasa terkait penolakan RUU KUHP dan UU KPK di gedung DPRD Provinsi Jambi pada Selasa (24/9) lalu menimbulkan banyak spekulasi di masyakarat. Di dalam video yang berdurasi 29 detik itu terlihat Halim yang memakai almamater warna biru diseret beberapa oknum Polisi di sekitaran gedung dewan. Kemudian terlihat juga beberapa provost mencoba melerai keributan tersebut dan mengamankan Halim ke tempat yang lebih aman. Halim sendiri mengakui peristiwa itu terjadi saat unjuk rasa mulai memanas setelah oknum mahasiswa melemparkan batu ke gedung dewan. Selanjutnya polisi bergerak untuk mengurai massa dan saat ini pula aksi pengeroyokan itu terjadi. "Saat itu saya sedang berusaha menenangkan kawan-kawan mahasiswa, namun tiba-tiba ada yang memegang saya dari belakang dan akhirnya saya dikeroyok. Namun kejadian itu hanya sebentar, karena anggota Provost langsung melerainya,€ jelas Halim Dia mengakui, kedua orang tua nya yang mendengar kabar bahwa ia dikeroyok, sempat cemas. €œOrang tua saya cemas, sampai menangis saat menelpon saya. Tetapi sudah saya jelaskan kepada mereka kalau saya tidak kenapa-napa dan Alhamdulillah masih sehat,€ imbuhnya. Halim sangat berharap kepada masyarakat yang masih menyimpan video tersebut untuk segera menghapus dan tidak menyebarkannya lagi €œBesar harapan saya agar video itu dihapus dan tidak disebar lagi. Agar tidak menimbulkn opini liar," bebernya. Sementra Humas Polresta Jambi Alamsyah menyatakan saat ini antara Halim dan pihak kepolisian sudah berdamai. €œkan sudah damai,€ pungkas Alamsyah. (wow)