BEKABAR.ID, KERINCI - Meski sudah dilakukan penimbunan, akses Jalan Renah Pemetik yang menghubung Empat Desa yakni Pemetik Kecil, Pasir Jaya, Lubuk Tabun dan Sungai Kuning , Kecamatan Siulak Mukai, Kabupaten Kerinci masih sulit dilewati oleh warga.

Hal tersebut diungkapkan oleh Mario Dirgantra, saat melewati jalan tersebut, ia mengatakan bahwa banyaknya genangan air disejumlah titik sepanjang jalan Renah Pemetik membuat warga yang menggunakan kendaraan semakin sulit saat berkendara.

"Dulunya ada tiga titik jalan yang berlubang besar, Alhamdulillah sekarang sudah ditimbun menggunakan alat berat dari PU. Tapi belum ditimbun dengan koral hanya ditimbun pakai tanah yang ada disekitar lokasi, sehingga saat ini kondisi jalan pasca hujan semakin menambah genangan air di banyak titik. Akibatnya membuat kendaraan semakin sulit untuk melewatinya apalagi yang menggunakan mobil pick up," bebernya, Jumat (14/8/21).

Selain itu ia juga mengakui, dalam pantauannya, alat berat yang diturunkan dalam perbaikan jalan tersebut hanya berkerja selama dua hari.

"Alat berat cuma bekerja 2 hari saja. Setelah itu hanya terparkir di pinggir jalan mulai dari hari Rabu, 4 Agustus lalu sampai dengan hari Rabu, 11 Agustus 2021. Namun pada saat bersamaan tanggal 11 Agustus juga ada alat berat yang baru didatangkan lokasi tapi sampai sekarang juga masih terparkir," jelasnya.

Mario Dirgantara berharap pemerintah daerah Kabupaten Kerinci dapat kembali menganggarkan di tahun 2022 nanti. "Agar perbaikan jalan dapat lebih baik kedepannya," pungkasnya.

Sementara, terkait hal ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kerinci Maya Novefri belum bisa dikonfirmasi sampai dengan berita ini diterbitkan. (cuy)