Belum Nikmati Listrik PLN, Warga Senyerang Mengaku Kecewa

Belum Nikmati Listrik PLN, Warga Senyerang Mengaku Kecewa

0

BEKABAR.ID, TANJAB BARAT - Belum menikmati penerangan listrik dari PLN warga Parit Cipah, Kelurahan Senyerang mengaku kecewa. Pasalnya, selama puluhan tahun hidup dibawah penerang lampu sumbu yang berbahan bakar minyak tanah.

Hanya berjarak kurang lebih tiga kilo meter dari ibu kota kecamatan dan kelurahan senyerang, warga parit cipah masih jauh terbelakang soal pasilitas penerangan. Sebagain kecil warga menggunakan mesin disel sebagai alat penerangan dan hampir 80 persen masih menggunakan lampu sumbu yang berbahan bakar minyak tanah.

Hal itu dikatakan, Israni salah satu warga parit cipah kelurahan senyerang yang merasa belum mendapat perhatian penuh dari pemerintah. 

"Kami merasa di abaikan, puluhan tahun jaring listrik PLN masuk di kecamatan Senyerang, tapi sampai hari ini belum ada satu pun rumah warga parit cipah ini yang mendapatkan pelayanan listrik dari PLN," katanya (15/7/2020).

Dijelaskan juga, berbagai upaya mediasi dan musyawarah sudah dilakukan warga. Baik ditingkat kelurahan dan kecamatan bahkan sampai ke pihak PLN ranting kualatungkal.

"Sudah sering di musyawarah kan soal listrik PLN ini, bahkan sudah di ajukan proposal sesuai petunjuk, sayang nya sampai hari ini belum ada kabar gembira nya," sebut Israni.

Ia juga menyayangkan lambannya perhatian pemerintah soal penerangan di wilayah nya ini. Semua aturan dan ketentuan untuk masuknya listrik di wilayah itu sudah di ikuti sesuai petunjuk pihak PLN.

"Kami merasa terkucilkan, bukan waktu yang sebentar kami bersabar tapi hingga kini belum juga kepastian, apakah 60 kepala keluarga di parit cipah ini bukan dari bagian masyarakat Tanjab Barat," tegasnya.

Lurah Senyerang Hambali membenarkan jika sampai saat belum ada tindak lanjut soal jaringan listrik. Menurutnya juga, berbagai upaya telah dilakukan termasuk pihak keluarga juga turut memperjuangkan.

"Sejauh ini belum ada kejelasan kapan akan dibangun oleh pihak PLN, dan kita berharap ada kepastian dari PLN terkait jaringan JTR di RT 16 kelurahan senyerang yakni parit cipah ini dibangun," harapnya.

Terpisah kepala ranting PLN kualatungkal Lukman membenarkan jika wilayah parit cipah kelurahan senyerang belum terbangun jaringan tegangan rendah (JTR) untuk pemasangan kWh meter ke rumah warga.

"Iya benar demikian, wilayah itu kemarin sebenarnya sudah kita survei, saat kita ajukan ke PLN wilayah Jambi seperti nya di evaluasi dulu," kata Dirut PLN ranting kualatungkal.

Saat disingung apakah ada kepastian dari pihak PLN kapan dibangunnya JTR di parit cipah kelurahan senyerang. Mengingat jaraknya dekat dengan JTM yang melintas di wilayah kelurahan senyerang.

"Keberadaan kami di sini hanya di beri kewenangan sebatas pengajuan saja, untuk pembangunan jaringan langsung dari PLN Jambi," jawab nya saat di konfirmasikan via WhatsApp. (*/seb)