BEKABAR.ID, TANJAB BARAT - Badan Kesbangpol Tanjung Jabung Barat mengubah sistem kerja aparatur sipil negaranya (ASN) untuk mencegah penyebaran virus corona dengan bergantian bekerja alias sift dikantor dan dirumah.

Kaban Kesbangpol Tanjab Barat Azis Muslim saat ditemui diruang kerjanya mengatakan ia mengambil kebijakan tersebut dengan pertimbangan matang dan dinilai positif guna memutuskan rantai penyebaran virus Covid-19. "Meskipun kita sadar hal yang kita lakukan ini belum ada petunjuk dari Pemkab, kita siap menerima konsekuensi apapun yang terjadi," katanya, Senin (30/03/20).

Azis juga menyampaikan, kebijakan yang diambilnya rasanya tidak salah, karena semata-mata tujuannya untuk mencegah virus covid 19 dan sesuai himbauan  pemerintah. "Bahwa tidak boleh berkumpul," bebernya.

Faktor lain menurutnya adalah karena kondisi kantor yang kecil, sementara jumlah pegawai mencapai 44 orang. "Maka saya ambil kebijakan sendiri, membagi pegawai yang masuk secara begiliran dengan tiga shift, satu shift 12 orang. Minsalnya hari ini (Senin, red) yang masuk kantor 12 orang dan seterusnya seperti itu sampai kondisi kondusif.

Ditambahkannya, pegawai yang dirumah di instuksikan untuk tetap bekerja. "Hanya saja kita mengurangi terjadinya kumpul-kumpul di kantor, masak pemerintah sudah berikan himbauan dilarang berkumpul sementara kita dari pemerintah masih berkumpul, tentunya ini menjadi contoh yang tidak bagus," celutuknya.

Kantor-kantor di Jambi, menurut Aziz sudah memberlakukan hal yang demikian. "Hanya kita saja yang belum berlakukan hal ini," kata dia.

Sementara, Sekda Tanjab Barat Agus Sanusi saat diminta tangapan kebijakan yang dilakukan kesbangpol ini mengaku belum dapat laporan.

"Kita (Pemkab, red) belum ada mengeluarkan surat resmi meliburkan bagi ASN terkait dampak Covid-19 dan masih dalam kajian tim. Karena jumlah ASN dan TKK menjadi pertimbangan," imbuh Sekda. (seb)