Air Nyaris Mati Selama Seminggu, Warga Desak Dirut PDAM Tirta Muaro Jambi Mundur, Ombudsman Minta Manajemen Ditinjau

Air Nyaris Mati Selama Seminggu, Warga Desak Dirut PDAM Tirta Muaro Jambi Mundur, Ombudsman Minta Manajemen Ditinjau

Ilustrasi air PDAM mati

BEKABAR.ID, MUAROJAMBI - Masyarakat keluhkan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Muaro Jambi, Minggu (21/11/21).

Heri Kusnadi, warga yang tinggal di perumahan Javana Cozy Corner, Mendalo, Sungai Duren, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi mengungkapkan air PDAM nyaris mati selama sepekan. "Jangankan untuk mandi, untuk wudhu saja kita tidak bisa," ujarnya kepada bekabar.id, Minggu (21/11/21).

Kondisi ini menurutnya harus menjadi perhatian serius Dirut PDAM Tirta Muaro Jambi, karena air merupakan kebutuhan pokok warga. "Jadi tidak bisa dibiarkan begini terus, kondisi konsumen juga harus diperhatikan," imbuhnya.

Jika memang ada kerusakan, lanjut Heri, seharusnya pihak PDAM membuat alternatif agar kekeringan air tidak dirasakan warga. "Setidaknya ada pemberitahuan lah, jadi jelas, kami sebagai konsumen bisa membuat planning untuk mempersiapkan cadangan air," tuturnya.

"Saat ini terpaksa kami harus mengisi air galon untuk memenuhi segala kebutuhan, mulai dari untuk cuci piring, masak bahkan mandi juga menggunakan air galon," ucapnya menambahkan.

Ia juga meminta Bupati Muaro Jambi untuk segera mengevaluasi Dirut PDAM terkait kinerja. "Kalau pak Dirut tidak sanggup bekerja, lebih baik mundur saja," tegasnya.

Terpisah, kepada bekabar.id, Kepala Ombudsman RI Provinsi Jambi Saiful Roswandi mengatakan air merupakan kebutuhan paling fundamental dan pemerintah berkewajiban untuk memenuhinya. 

"Tugas pemerintah memberikan pelayanan air bersih yang baik dan penyaluran yang lancar kepada rumah warga," jelasnya.

Ia menambahkan, tanggung jawab pemerintah terutama dalam hal ini pihak PDAM, untuk bisa memastikan bahwa penyaluran air bersih ke rumah warga bisa berjalan lancar. "Kalau air bersih keseringan mandek, apalagi sering mati, manajemennya perlu ditinjau," tukasnya.

Sementara, Dirut PDAM Muaro Jambi Budi Mulia bungkam terkait persoalan ini. Pesan WhatsApp yang dilayangkan bekabar.id, tidak digubris Dirut. (dnd)