BEKABAR.ID, KERINCI - Lagu "Calon Bupati Kerinci Nomor
3, Monadi Murison" yang dipopulerkan oleh Hesti, Desi, Ria, dan Deka
memang menjadi lagu yang cukup dikenal dan sering dinyanyikan oleh masyarakat
di daerah Kabupaten Kerinci.
Lagu digunakan sebagai bentuk dukungan terhadap calon
bupati Monadi Murison dalam kontestasi pilkada. Musik dan lirik yang catchy
serta nuansa lokal yang dekat dengan kehidupan masyarakat membuat lagu ini
mudah diterima dan terus dinyanyikan oleh warga sebagai bentuk bentuk kampanye
yang lebih informal dan menyentuh langsung kepada masyarakat.
Ini Lirik Lagu COBLOS NOMOR 3 dan pesan didalamnya:
Kalu bubuai samo dibubuai - Kito dibubuai dibu samo samo,
Pandak monadi dingan lah sisuai Uwo Murison jadi dipunano,
Iyo…. Iyo… - Nomor Tigo 3,
Nomor tigo kito pilih - Maih kito samo-samo
Jangan kito salah pilih ! - Kito COBLOS NOMOR TIGO !
Iyo…. Iyo…… - Nomor Tigo
Ambiklah betung jadi dikubuai - Samo lah samo kito
diburayun
Samo didukung mukasud sampai - Senang lah kito lasi panjang
tahun
Iyo…. Iyo…… - Nomor Tigo.
Nomor tigo kito pilih - Maih kito samo-samo.
Jangan kito salah pilih ! - Kito COBLOS NOMOR TIGO !
Iyo…. Iyo…… - Nomor Tigo.
Ayun kukaki ganti dibuganti - Bulih alah buai laju dikumuko.
Maih lah kito samolah lahsihati / Kito mumilih Bupati kito.
Iyo…. Iyo…… - Nomor Tigo.
Nomor tigo kito pilih - Maih kito samo-samo.
Jangan kito salah pilih ! - Kito COBLOS NOMOR TIGO !
Iyo…. Iyo…… - Nomor Tigo.
Ayun kubuai laju kumuko - Samo lah samo burayun kaki.
Kalu sisuai ngan nomor tigo - jangan lah sampai bupaling
hati.
Nomor tigo kito pilih - Maih kito samo-samo
Jangan kito salah pilih ! - Kito COBLOS NOMOR TIGO !
Iyo…. Iyo…… - Nomor Tigo.
Ambiklah betung jadi dikubuai - Samo lah samo kito
diburayun.
Samo didukung mukasud sampai - Senang lah kito lasi panjang
tahun.
Iyo…. Iyo…… - Nomor Tigo
Nomor tigo kito pilih - Maih kito samo-samo
Jangan kito salah pilih ! - Kito COBLOS NOMOR TIGO !
Iyo…. Iyo…… - Nomor Tigo
Lagu viral yang lekat mudah diingat dan hampir setiap
kampanye dinyanyikan ini, menyajikan sebuah lagu daerah Kerinci berjudul
"Coblos Nomor Tigo", yang secara khusus diciptakan sebagai jingle
kampanye untuk mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 3,
Monadi Murison, dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Kerinci.
Lagu ini merupakan hasil karya Atmajar Idris yang menggubah
musik dengan sentuhan tradisi lokal Kerinci yang khas. Liriknya, yang digarap
oleh seniman 3M, memberikan pesan tegas dan penuh semangat untuk mengajak
masyarakat agar bersatu dan memberikan suara mereka kepada pasangan calon nomor
tiga.
Dengan perpaduan musik yang enerjik dan lirik yang sarat
makna, "Coblos Nomor Tigo" menonjol sebagai jingle kampanye yang
membakar semangat rakyat Kerinci. Liriknya menyerukan ajakan agar masyarakat
memilih pemimpin yang memiliki visi untuk kemajuan Kerinci, dan mencerminkan
aspirasi serta harapan warga terhadap calon pemimpin mereka.
Monadi, calon bupati yang dikenal sebagai sosok yang
berpengalaman di bidang pemerintahan, memiliki latar belakang yang kuat dalam
memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Kerinci. Dalam kampanyenya, Monadi
berfokus pada visi untuk memajukan infrastruktur, pertanian, serta meningkatkan
kualitas pendidikan dan layanan kesehatan di wilayah tersebut. Sebagai putra
daerah, Monadi memahami betul tantangan dan potensi yang ada di Kerinci, dan
bertekad untuk membawa perubahan positif yang berkelanjutan.
Murison, calon wakil bupati yang mendampingi Monadi, adalah
tokoh yang memiliki pengalaman panjang dalam dunia birokrasi dan organisasi
kemasyarakatan. Murison dikenal sebagai figur yang merakyat, dengan pendekatan
kepemimpinan yang terbuka dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Kombinasi antara Monadi dan Murison sebagai pasangan calon mencerminkan
perpaduan kekuatan antara pengalaman, inovasi, dan komitmen untuk melayani
warga Kerinci dengan sebaik-baiknya.
Lagu "Coblos Nomor Tigo" menjadi simbol semangat
kebersamaan yang diusung oleh Monadi dan Murison dalam menghadapi pemilihan.
Lagu ini tak hanya berfungsi sebagai jingle kampanye, tetapi juga menjadi
cerminan dari cita-cita mereka untuk membawa Kerinci menuju masa depan yang
lebih baik, dengan pemerintahan yang adil, transparan, dan pro-rakyat. Setiap
bait lirik dalam lagu ini menyuarakan harapan akan kepemimpinan yang peduli dan
mampu membawa perubahan nyata. (*)