Edarkan Sabu di Hiang Tinggi, Sayyidul Hafiz Ditangkap Polisi

Edarkan Sabu di Hiang Tinggi, Sayyidul Hafiz Ditangkap Polisi

BEKABAR.ID, KERINCI - Peredaran sabu di wilayah Hiang Tinggi kembali terbongkar. Kali ini, aparat Satresnarkoba Polres Kerinci menciduk seorang warga yang diduga terlibat dalam aktivitas peredaran narkotika di desa tersebut. Penangkapan berlangsung pada Selasa dini hari, 2 Desember 2025, sekitar pukul 01.00 WIB.

Pelaku bernama Sayyidul Hafiz bin Adnan, 34 tahun, warga asli Desa Hiang Tinggi, Kecamatan Sitinjau Laut. Pria yang sehari-hari dikenal sebagai petani ini tak berkutik ketika petugas opsnal masuk dan menggerebek rumahnya. Dari penggeledahan itu, polisi menemukan 5,9 gram sabu, timbangan digital, sendok sedotan, telepon genggam, serta berbagai alat yang diduga digunakan untuk memperlancar bisnis gelap tersebut.

Informasi awal datang dari warga yang resah melihat dugaan transaksi narkoba di salah satu rumah di desa itu. Berdasarkan laporan tersebut, polisi bergerak cepat, mengepung lokasi, lalu melakukan penggerebekan. Saat rumah digeledah, beberapa paket sabu ditemukan tersebar: sebagian di dalam rumah, sebagian lagi di luar, diduga sempat dibuang pelaku melalui jendela untuk menghilangkan jejak.

Di hadapan penyidik, Sayyidul Hafiz mengakui barang haram itu miliknya. Ia juga menyebut nama pemasoknya, seseorang bernama Darul, yang disebut berdomisili di wilayah Jambi. Polisi kini menelusuri jaringan tersebut.

Pelaku telah diamankan bersama seluruh barang bukti ke Polres Kerinci untuk pemeriksaan lanjutan. Ia dijerat Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup.

Kapolres Kerinci menyampaikan apresiasi terhadap warga yang berani memberikan informasi, sekaligus menegaskan bahwa perang terhadap narkoba tidak akan berhenti. “Kami berkomitmen membersihkan peredaran narkotika sampai ke akar. Masyarakat jangan ragu melapor,” ujarnya.

Penangkapan ini menambah daftar panjang pengungkapan kasus narkoba di Kerinci, sekaligus memperlihatkan pola peredaran sabu yang menyasar wilayah pedesaan.

Editor: Sebri Asdian